Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali, jadi salah satu narasumber kegiatan ini. Ia merupakan alumnus Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University.
Ia bercerita, kesuksesan yang diraihnya saat ini merupakan buah dari kerja kerasnya semasa kuliah. Ia rajin berkontribusi di organisasi kemahasiswaan yang menjadi sarananya untuk membangun soft skill. Soft skill tersebut dapat berupa kemampuan berkolaborasi, maupun mengatur waktu.
"Alumni IPB University tidak melulu harus terjun ke bidang pertanian, namun dapat menjurus ke bidang apapun. Kuncinya adalah selalu bersikap optimis, kerja keras, dan mau belajar," kata Pungkas melalui siaran pers IPB University yang dikutip Rabu, 2 Desember 2020.
Baca: Tips Berwirausaha Sambil Kuliah ala CEO Alumnus IPB
Selama beraktivitas di Bappenas, Pungkas juga terus mengasah kemampuan dalam perencanaan dan budgeting. Ia juga belajar mengenai anggaran program dan koordinasi.
Ia pun sering mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan serta bertemu tokoh-tokoh penting, seperti petinggi World Health Organization (WHO). Melalui kesempatan tersebut, ia pun berkesempatan untuk keliing Indonesia dan berkunjung ke beberapa negara. Ia berharap pengalamannya tersebut dapat menjadi motivasi terutama bagi mahasiswa.
Ia pun berbagi tips cara mengoptimalisasi potensi di tengah pandemi covid-19. Selama pandemi, kata dia, mahasiswa dapat pandai memanfaatkan teknologi. Potensi teknologi kekinian dapat menjadi jalan menuju kesuksesaan, entah dalam berbisnis maupun di bidang lainnya.
Menurut dia, motivasi untuk meraih kesuksesan ialah akhlak yang baik, selalu optimistis dan kerja keras. Selain itu, tidak pernah puas akan perolehan diri dan jarang mengeluh atas kesulitan yang ada. Penting pula untuk membangun jaringan dan wawasan yang luas.
Baca: Kiat Memilih Perguruan Tinggi yang Tepat
Cara berpikir yang luas juga dinilai penting, serta didukung kemampuan bersosialisasi yang baik. Kemampuan bersosialisasi dan bekerjasama amat krusial di dunia kerja karena pekerjaan individual sudah hampir tergerus zaman. Penting pula bagi mahasiswa untuk menyetel limit target setinggi-tingginya, sehingga diri kian terlatih.
"Kita harus bekerja keras dan bekerja ekstra, jangan menyetel target yang rendah, limit kita jangan rendah," jelasnya.
Menurut dia, sikap optimistis bila diikuti kerja keras merupakan hal yang harus didahulukan. Menurutnya, bila seseorang sudah menyerah sebelum berperang maka kesuksesan hanya sekadar impian belaka. Penting bagi seseorang untuk bekerja sebaik mungkin bila dihadapkan pada suatu pekerjaan.
Ia juga berpesan agar tidak terlalu terbawa teori dalam menghadapi permasalahan, karena fakta di lapangan dapat bervariasi. Sehingga, seseorang dituntut harus selalu dapat beradaptasi dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News