Ilustrasi kuliah. Medcom
Ilustrasi kuliah. Medcom

Mahasiswa, Simak Tips Sukses Mencari dan Menjalani Magang

Medcom • 07 Maret 2023 20:13
Jakarta: Mahasiswa yang sudah memasuki semester enam sudah bisa memulai magang di perusahaan. Mahasiswa dimungkinkan mengikuti program Magang dan Studi Independen (MSIB).
 
Sebelum magang, tentu ada persiapan yang mesti dilakukan, salah satunya, memilih tempat magang. Nah, memilih tempat magang tentu tak bisa asal yaa Sobat Medcom karena ini akan memengaruhi perjalanan ke depan.
 
Memilih tempat magang juga mesti sesuai dengan jurusan dan program studi agar bisa mengikuti magang dengan baik. Nah, buat kalian yang ingin magang, simak dulu yuk tips sukses mencari dan menjalani magang oleh Kepala Satuan PKL dan Magang Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dwi Anggorowati Rahayu:

1. Sesuai keahlian prodi

Dwi mengatakan sebelum memilih tempat magang, mahasiswa harus memahami keahlian prodinya. Misalnya mahasiswa prodi Sastra Indonesia dapat memilih tempat magang di perusahaan bidang penulisan dan percetakan, contohnya Gramedia.

Dia mengatakan ini penting agar mudah diterima perusahaan, memudahkan dalam melakukan tugas-tugas di tempat magang, dan tentu saja keahlian yang diperoleh di prodi semakin berkembang dan kuat.
 
“Magang disesuaikan dengan skill yang ingin diperkuat dan diperoleh secara lanjut yang tidak pernah didapatkan di kampus oleh mahasiswa untuk belajar langsung dan mengembangkan potensi diri pada dunia usaha atau industri,” ujar Dwi dikutip dari laman unesa.ac.id, Selasa, 7 Maret 2023.

2. Sesuai bakat dan minat

Setelah mahasiswa memastikan tempat tujuan magang linear dengan keahlian prodi, penting pula mengecek apakah tempat magang tersebut sudah sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa. Karena itu, mahasiswa perlu menggali informasi seputar jobdesk-nya di tempat magang yang sesuai dengan minat dan bakat.
 
Misalnya, mahasiswa S1 Sastra Indonesia yang hobi teater dan drama dapat mengambil tempat atau jobdesk magang di lingkup industri perfilman. “Ini bagus, karena mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman dan keahlian yang linear dengan bidang yang ditekuni dan bisa digunakan pengambilan data untuk tugas akhir,” tutur dia.

3. Pertimbangkan skill atau keahlian

Magang sebaiknya tidak sekadar menggugurkan tanggung jawab, tetapi untuk mengembangkan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan dunia industri. Untuk itu, mahasiswa harus mempertimbangkan skill atau keahlian yang akan didapat. Sehingga, mahasiswa memiliki gambaran setelah magang akan mendapat keahlian jenis apa dan akan berkarier di mana nantinya.
 
“Mahasiswa harus mempertimbangkan keahlian utama seperti kolaborasi, critical thinking, leadership, integritas, kemampuan berkomunikasi, emotional intelligence, adaptif, juga fast learning. Skill ini harus berkembang dan diperkuat di tempat magang,” beber dosen Biologi ini.

4. Pertimbangkan waktu magang

Mahasiswa juga perlu memperhatikan waktu ideal dalam mengambil program magang agar bisa berjalan optimal sesuai dengan kebijakan program studi dan tidak mengganggu kegiatan akademik. Sehingga, saat magang mahasiswa berpeluang ditarik perusahaan setelah magang.
 
Waktu ideal bagi mahasiswa untuk magang yaitu semester 6, apalagi bagi prodi non-kependidikan magang atau PKL merupakan hal yang wajib.
 
“Idealnya memang di semester 6 selama 4-5 bulan mahasiswa mengikuti magang. Namun tidak menutup kemungkinan, di semester 5 mahasiswa mengikuti magang seperti magang riset di grup riset, PT lain, dalam kampus, atau lembaga penelitian. Namun mahasiswa perlu mengecek kebijakan di prodi masing-masing,” beber dia.

5. Tunjukkan kemampuan

Setelah diterima di perusahaan yang disasar, mahasiswa harus cepat beradaptasi dengan ritme kerja perusahaan. Selain itu, berperan aktif dalam menyelesaikan atau menjawab tantangan yang dihadapi perusahaan.
 
“Berikan kemampuan terbaik yang didapat selama kuliah baik itu hard skill atau soft skill harus ditunjukkan. Kalau kerjanya bagus, peluang ditarik perusahaan juga semakin besar,” ujar dia.
 
Dwi berpesan agar mahasiswa mampu memanfaatkan magang/PKL ini menjadi salah satu cara alternatif mengembangkan karier yang diharapkan. Magang sejatinya dapat menjadi pintu gerbang untuk bergabung di perusahaan atau dunia usaha yang diidam-idamkan.
 
“Sudah banyak mahasiswa Unesa yang jadi buktinya. Mereka magang langsung ditarik PT KAI, Stechoq Robotika Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation, PT Edu Digital Asia, SEAMEO QITEP in Language, dan lain-lain,” beber dia.
 
Baca juga: Alumni MSIB Lebih Cepat Dapat Kerja, Waktu Tunggu di Bawah Rata-Rata Nasional

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan