Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Mahasiswa, Kegiatan Ini Dapat Menambah Semangat Belajar saat Puasa Ramadan

Citra Larasati • 03 April 2023 21:00
Jakarta:  Ramadan mewajibkan umat muslim untuk berpuasa mulai dari azan subuh di dini hari, hingga azan maghrib di malam hari. Kewajiban puasa ini tak jarang dianggap menurunkan stamina seseorang.
 
Tak terkecuali bagi sebagian mahasiswa dan pelajar yang merasa lelah karena tetap harus berkuliah dan bersekolah selama bulan puasa.  Ketua Majelis Pendidikan Tinggi (Diktilitbang) Pengurus Pusat Muhammadiyah, Bambang Setiaji mengajak mahasiswa untuk membuang jauh-jauh pemikiran tersebut.
 
Ramadan sebagai bulan yang penuh ampunan dan berkah, justru seharusnya dijadikan waktu untuk berlomba-lomba mencari kebaikan dan hal positif. Termasuk menambah semangat untuk belajar.

"Istilahnya bulan puasa adalah bulan belajar, justru harus meningkatkan semangat, baik ilmu agama maupun ilmu bermanfaat," kata Bambang dalam Webinar Komunitas SEVIMA, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin, 3 April 2023.
 
Bambang yang kini juga memimpin Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, juga mengingatkan puasa jangan menjadi alasan bagi mahasiswa untuk bermalas-malasan. Justru mahasiswa harus lebih bersemangat untuk mencari ilmu agar mendapatkan berkah yang berlipat ganda.
 
"Melakukan aktivitas perkuliahan itu tidak boleh mengeluh karena bukan termasuk pekerjaan kasar dan berat. Jadi tetap semangat dan bahkan bulan puasa itu bulan untuk belajar," pesannya.
 
Lalu bagaimana mahasiswa bisa tetap semangat berkuliah sambil berpuasa? Bambang memberikan tips menjalani bulan Ramadan bagi mahasiswa untuk meraih berkah sebanyak.

Berikut 3 Tips Menjaga Semangat Belajar saat Puasa Ramadan:

1. Perbanyak belajar sembari menunggu berbuka puasa

Menurut Bambang mahasiwa harus memperbanyak belajar saat bulan Ramadan. Manfaatkan waktu-waktu luang seperti menjelang buka puasa, atau biasa disebut sebagai waktu ngabuburit, untuk belajar. Karena ilmu yang bermanfaat jika dipelajari bisa menjadi pahala bagi umat muslim.
 
Ketika otak digunakan untuk belajar, maka secara otomatis pelajar juga disibukkan dengan aktivitas positif sehingga dapat melupakan pikiran yang distraktif atau mengganggu. Bahkan tak menutup kemungkinan pula, bisa melupakan lapar dan dahaga karena sibuk belajar.
 
Hasilnya belajar tidak hanya meningkatkan pahala seseorang, tapi juga memperkuat kemampuan puasa dan iman. "Kalau mahasiswa, belajar di tempat ber-AC, harus puasa, tetap semangat, dan bahkan jadikan bulan puasa itu sebagai bulan belajar. Sambil ngabuburit, baca-baca. Belajar bukan termasuk kerja kasar dan kerja berat, malah justru meringankan puasa," ucapnya.

2. Perbanyak baca Al-Qur'an dan ibadah

Jangan melewatkan waktu jika ada kesempatan untuk membaca Al-Qur'an , bahkan jumlahnya bisa ditingkatkan lagi. Membaca Al-Qur'an menurut Bambang dapat meningkatkan semangat dan rasa syukur seseorang.
 
"Kalau biasanya membaca Al-Qur'an 10 halaman, saat Ramadan ditingkatkan jadi 20 halaman, sambil ngabuburit baca Al-qur'an. Nantinya ketika baca Al-Qur'an saja berjalan dengan baik, belajar juga pasti berlangsung dengan baik," ujarnya.

3. Perbanyak sedekah dan perhalus budi pekerti

Bambang Setiaji yang juga Guru Besar Program Studi Ekonomi Pembangunan ini juga mengingatkan kepada umat muslim, khususnya mahasiswa agar lebih dermawan saat bulan Ramadan. Karena satu kebaikan yang dikerjakan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
 
Dengan banyak sedekah dan memaknai puasa, para pelajar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sekaligus lebih banyak bersyukur, karena masih banyak anak muda di luar sana yang ingin belajar namun mungkin belum memperoleh kesempatan tersebut karena masalah biaya maupun lainnya.
 
Menyitir hadist yang diriwayatkan Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam Zad al-Ma'ad, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan bagaimana Baginda Nabi lebih banyak lagi melakukan kebaikan di Bulan Ramadan. Rasulullah memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, salat, dzikir dan i’tikaf. Mahasiswa perlu meneladani contoh Nabi Muhammad tersebut.
 
"Mahasiswa marilah menjadi dermawan. Kalau mahasiswa misalnya belum punya uang lebih, untuk menjadi dermawan, bisa diganti dengan membantu masyarakat, meringankan beban orang tua dan keluarga, salah satunya dengan cara rajin belajar, itu bisa menjadi sedekahnya. Intinya berbuat baik dengan sesama, dengan demikian kita akan bisa memahami nikmatnya berkah belajar," pungkas Bambang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Baca juga:  Tips Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Selama Ramadan ala Rektor ITS

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan