Selain seleksi administrasi, seleksi substansi, termasuk wawancara mesti disiapkan dengan baik. Salah satunya saat membuat esai.
Penerima beasiswa LPDP PK 220 di Northeastern University, China, Elen Mengtan Kwandou, menyebut esai merupakan sarana mengomunikasikan karakter, kepribadian, dan rencana masa depan pelamar kepada penilai. Alumnus Fisika ITB yang menekuni Teknik Metalurgi itu membagikan tips menulis esai untuk beasiswa LPDP.
Elen menuturkan struktur esai yang efektif adalah dengan metode sandwich writing. Yakni bagian introduction, body, dan closing menjadi kunci menyampaikan pesan secara koheren dan menarik.
Dia membagikan cara menulis esai yang memikat. Elen menyebut memulai introduction dengan kalimat menarik yang menangkap perhatian pembaca menjadi hal krusial.
Elen menyarankan menghindari ungkapan tidak baku dan mengakhiri introduction dengan kalimat yang membuat pembaca penasaran untuk melanjutkan membaca.
Lalu, bagian body esai juga tidak kalah penting. Pelamar harus mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap program studi yang dipilih, menjelaskan rencana studi secara detail, dan menonjolkan prestasi akademik serta pengalaman organisasi yang relevan.
Elen menekankan perlunya mengungkapkan kepribadian dan menceritakan pengalaman pribadi secara jujur dan detail. Setelah berbagai tahapan tersebut, perlu melakukan review untuk memastikan esai bebas dari kesalahan tata bahasa dan tipografi.
“Ketelitian dalam menulis esai menunjukkan keseriusan dan kepribadian pelamar,” papar Elen
dalam seminar daring "REACTOR: Roadmap to Exploring Advanced Career Tracks in Physics" bertema "Tips Esai Penulisan Beasiswa" yang digelar Program Studi Fisika ITB dikutip dari laman itb.ac.id, Senin, 20 Mei 2024.
Elen membagikan pengalamannya menghadapi seleksi substansi LPDP. Dia mengungkapkan 10 pertanyaan umum yang kerap muncul dalam wawancara LPDP.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup motivasi melanjutkan studi, alasan memilih jurusan dan universitas, kontribusi yang telah diberikan kepada Indonesia, kelebihan dan kekurangan diri, pengalaman mengatasi kesulitan, faktor pembeda dengan kandidat lain, rencana kontribusi di masa depan, alasan LPDP harus membiayai studi, serta detail mengenai tesis yang akan dikerjakan.
Elen mengingatkan saat menjawab pertanyaan wawancara peserta harus fokus, tenang, dan jujur. Peserta juga harus memahami pertanyaan dengan baik, menguasai materi kuliah yang relevan, dan menunjukkan antusiasme serta keyakinan diri.
“Penilai tidak hanya menilai jawaban kalian, tapi juga mengamati bahasa tubuh dan ekspresi,” ungkap Elen.
Baca juga: 4 Tips Agar Lolos Seleksi Beasiswa LPDP |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id