Berbekal ilmu tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa nantinya Sobat Medcom bisa menambah karya di deretan film animasi karya anak bangsa. Bersanding dengan film dan serial animasi terkenal lainnya, seperti Si Juki The Movie, Kiko and Friend, dan Candy Monster.
Sayangnya, jurusan Animasi Digital masih terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, tak sedikit yang menganggap jurusan ini sama dengan jurusan Perfilman dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Untuk mengenal jurusan Animasi Digital lebih lanjut, simak ulasan berikut ini yang dikutip dari laman Ruangguru.
Apa Itu Jurusan Animasi Digital?
Animasi Digital atau Digital Animation adalah jurusan yang dirancang khusus untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan industri animasi saat ini.Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jurusan ini belum berkembang pesat di Indonesia. Adapun salah satu perguruan tinggi yang menyediakan jurusan ini adalah Multimedia Nusantara Polythecnic (MNP) dengan jenjang sarjana terapan atau D4.
Setelah menempuh pendidikan selama kurang lebih empat tahun, mahasiswa akan menyandang gelar S.Tr. Anim alias Sarjana Terapan Animasi. Jurusan Animasi Digital yang ada di MNP mempelajari ilmu yang lebih spesifik terkait proses pembuatan animasi.
Kurikulum yang diterapkan pada jurusan ini juga memungkinkan mahasiswa untuk memilih kompetensi minor, seperti post production dan visual effect. Tak hanya mempelajari teori, mahasiswa juga berkesempatan mengerjakan proyek secara langsung melalui program magang di studio animasi selama satu tahun.
Karena sama-sama berkutat di bidang visual, jurusan Animasi Digital kerap diidentikkan dengan jurusan DKV maupun Perfilman. Padahal, ketiga memiliki perbedaan yang signifikan. Lantas, seperti apa perbedaannya?
Perbedaan Jurusan Animasi Digital, Perfilman, dan DKV
Perbedaan paling mencolok terdapat pada kurikulum dan materi ajarnya. Jurusan Animasi Digital fokus mempelajari teori dan teknik pembuatan animasi 3D, animasi game, animasi film, dan bidang-bidang lainnya yang mengimplementasikan konten animasi.Baca juga: 10 Perguruan Tinggi dengan Jurusan Musik Terbaik di Indonesia
Sementara itu, jurusan DKV lebih berfokus pada pembuatan desain, videografi, ilustrasi, fotografi, animasi, hingga kaitannya dengan dunia marketing. Adapun jurusan perfilman mempelajari teknologi pendukung produksi film dan teknik-teknik yang biasa digunakan dalam tiap sesi produksi, mulai dari praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.
Itulah sekilah pembahasan mengenai jurusan Animasi Digital. Jadi, apakah Sobat Medcom tertarik untuk kuliah di jurusan ini? (Nurisma Rahmatika)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id