Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja. Foto: Ditjen SMP
Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja. Foto: Ditjen SMP

5 Destinasi Wisata di Daerah Toraja, Cocok untuk Mengisi Libur Sekolah

Citra Larasati • 28 Desember 2022 19:00
Jakarta:  Libur tlah tiba..libur tlah tiba.. hore..horee! Memasuki masa liburan sekolah, apakah  Sobat Medcom sudah punya rencana untuk berlibur?  Jika belum, kayaknya salah satu destinasi wisata di daerah Sulawesi Selatan ini menarik nih buat kamu jadikan salah satu alternatif mengisi libur sekolah kali ini.
 
Destinasi wisata tersebut adalah Toraja.  Toraja adalah sebuah area yang terletak di wilayah bagian utara Sulawesi Selatan, sekitar 320 km dari Makassar. Untuk jarak tempuh perjalanan darat dari Makassar berkisar 8-9 jam. 
 
Dilansir dari laman Ditjen SMP, Toraja sendiri merupakan ikon budaya dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi salah satu daya tarik industri pariwisata Indonesia. Hal ini merupakan potensi bagi pengembangan berbagai kegiatan produksi dan ekonomi di daerah Toraja.

Rekomendasi Destinasi Wisata di Toraja:

1. Pallawa

Pertama, kamu dapat mengunjungi Pallawa. Pallawa adalah sebuah komplek perumahan adat masyarakat Tana Toraja atau disebut Tongkonan.

Kompleks Tongkonan Pallawa ini berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Secara harfiah, kompleks ini berada pada kabupaten Toraja Utara.  Letaknya sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
 
Arsitektur dari bangunan ini cukup khas. Bentuk atapnya yang melengkung menjadikannya terlihat seperti sebuah perahu. Lengkungan atap Tongkonan ini terdiri atas susunan bambu, namun saat ini sebagian Tongkonan menggunakan atap seng.

2. Londa

Kamu mungkin tidak asing lagi dengan destinasi yang satu ini. Destinasi wisata ini bernama Londa. Londa merupakan bebatuan curam yang memiliki gua alam yang dijadikan makam.
 
Di area dinding tebing sekitaran gua, Sobat Medcom akan melihat banyak sekali patung kayu (tau-tau) di tebing batu yang dipahat serupa etalase tanpa kaca.  Tau-tau adalah kayu yang dipahat dan dibentuk semirip mungkin dengan jenazah asli yang dikubur di Londa.
 
Bahkan, tak sedikit tau-tau dibuat dengan detail yang ekstrem hingga terlihat garis kerutan wajah atau kulit leher yang kendur. Londa terletak di Desa Sendan Uai, Kecamatan Sanggalangi yang berada sekitar 5 km ke arah selatan dari Rantepao. Londa mudah dicapai dengan kendaraan umum sekalipun.

3. Batutumonga

Di daerah Toraja, Sobat SMP juga dapat mengunjungi destinasi purbakala di daerah lereng Gunung Sesean yang merupakan gunung tertinggi di Tana Toraja dengan ketinggian 1.300 mdpl. Destinasi wisata ini bernama Batutumonga.
 
Di sini terdapat sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu-batu menhir ini memiliki ketinggian sekitar 2 sampai 3 meter.  Menhir adalah tugu batu warisan zaman megalitikum yang digunakan untuk memuja arwah leluhur.

4. Lemo

Selain Londa, tempat permakaman unik terdapat juga di Desa Pangden, sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja. Tempat ini dinamakan dengan Lemo. kuburan yang dibuat di bukit batu.
 
Bukit ini dinamakan Lemo karena bentuknya bulat menyerupai buah jeruk (limau).  Lemo diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 dan awalnya menjadi makam kepala Suku Toraja Kuburan batu Lemo ini terletak di Desa Pangden, sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja.
 
Di bukit ini terdapat sekitar 75 lubang kuburan dan tiap lubangnya merupakan kuburan satu keluarga dengan ukuran 3 x 5 meter. Untuk membuat lubang ini diperlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dengan biaya cukup mahal.

5. Kuburan Bayi Kambira

Destinasi wisata budaya yang terakhir adalah kuburan bayi kambira. Kuburan ini terletak di desa Kambira, Makale. Keunikan yang terdapat sini, Sobat Medcom akan menjumpai permakaman bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi. Di sini, jenazah bayi yang masih dianggap suci dikuburkan di dalam sebuah lubang yang dibuat di pohon tarra. 
 
Pohon tarra dipilih sebagai tempat penguburan bayi, karena pohon ini memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti air susu ibu. Pohon tarra memiliki diameter sekitar 80-100 cm dan lubang yang dipakai untuk menguburkan bayi ditutup dengan ijuk dari pohon enau.
 
Upacara penguburan ini dilaksanakan secara sederhana dan bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan kain, sehingga bayi seperti masih berada di rahim ibunya.
 
Namun jangan salah, destinasi wisata budaya di daerah Toraja tidak hanya itu. Tentunya masih banyak lagi destinasi-destinasi lainnya yang tak kalah menarik dan mengedukasi. Selamat berlibur, Sobat Medcom!
Baca juga: Libur Sekolah Telah Tiba! Waktunya Mengunjungi Museum, Ini 7 Manfaatnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan