Metode ‘spaced repetition’ adalah strategi manajemen waktu yang mendorong pembelajaran yang singkat dan kuat dengan jeda yang cukup alih-alih belajar di sesi 3-4 jam yang panjang. Zenius juga menemukan bahwa siswa yang menerapkan metode belajar serupa, yakni belajar selama kurang lebih 20 menit selama dua kali sehari selama tiga kali seminggu, memiliki peluang lebih besar untuk lolos UTBK.
Secara umum, UTBK yang merupakan bagian dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini menguji keterampilan kognitif, penalaran kuantitatif, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artinya, pemahaman konseptual yang mendalam akan memainkan peran lebih besar dalam menentukan keberhasilan siswa daripada hafalan.
Namun demikian, banyak siswa di Indonesia saat ini yang memiliki tantangan dalam menaklukkan UTBK. Mereka mengembangkan penguasaan mata pelajaran secara mendalam karena sebagian besar masih menggunakan metode belajar pasif, yakni kebanyakan siswa hanya duduk dan mendengarkan pelajaran.
Siswa yang berhasil lulus UTBK cenderung melangkah lebih jauh dengan aktif melakukan sesuatu. Seperti berdiskusi dengan teman dari pada hanya membaca buku atau menghafal pelajaran, sebuah prinsip utama yang digunakan dalam pembelajaran aktif.
Baca juga: Catat! Ini Jurus Jitu Menembus Oxford
Pembelajaran aktif mengacu pada metode pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa melalui interaksi dan eksplorasi materi pembelajaran yang lebih tinggi. Siswa yang secara efektif menerapkan metode pembelajaran aktif biasanya akan belajar dengan melakukan latihan, diskusi terbuka, mengajarkan teman-temannya, atau lebih kompleks lagi, mempelajari studi kasus.
Dengan melibatkan diri dalam interaksi yang lebih berkualitas dengan materi pembelajaran mereka, siswa dapat memperkuat pemahaman dasar dan mampu menghubungkan materi yang baru dipelajari dengan apa didapat sebelumnya secara lebih mendalam. "Sehingga bisa mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis," kata CEO Zenius Rohan Monga dalam keterangannya, Selasa, 26 Januari 2021.
Ia mengatakan, UTBK merupakan ujian keterampilan berpikir dan penguasaan konsep, sehingga penting bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran aktif. Pihaknya menemukan, bahwa sekitar 80 persen dari 15.000 pengguna Zenius yang lulus UTBK Juli lalu telah menggunakan metode pembelajaran aktif.
"Rata-rata, masing-masing dari mereka juga menjawab sekitar 400 pertanyaan atau sekitar 13 pertanyaan per video konsep yang ada di Zenius. Hal ini menunjukkan jika metode pembelajaran aktif adalah hal penting untuk menentukan kesuksesan siswa," tegasnya.
Lebih jauh, Zenius juga menemukan siswa yang lulus UTBK akan menjawab soal-soal mulai dari soal dengan keterampilan berpikir tingkat rendah (lower-order thinking skills/LOTS) hingga soal yang lebih sulit dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skills/HOTS).
"Karenanya, untuk lebih membekali siswa dengan keterampilan nyata yang diperlukan untuk ujian, kami telah meningkatkan konten UTBK dalam aplikasi kami secara signifikan untuk merangsang kegiatan belajar yang lebih aktif," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id