Namun, untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri juga bukan perkara mudah. Persaingannya dari hari ke hari semakin ketat, sehingga menuntut Sobat Medcom untuk mempersiapkan diri dengan lebih matang lagi untuk mendapatkannya.
Alhasil, persiapan untuk bertempur menaklukkan persaingan beasiswa di luar negeri harus dilakukan sejak dini oleh para pemburunya. Mulai dari kesiapan akademik, bahasa Inggris, hingga dokumen yang harus dipenuhi sebagai bagian dari persyaratan.
Terkait kesiapan dokumen, jangan sampai Sobat Medcom melewatkan satu pun persyaratan yang diminta pemberi beasiswa ya. Sebab meskipun kecil, boleh jadi bakal fatal akibatnya jika diabaikan.
Dikutip dari Instagram @kobieducation,
10 dokumen penting wajib disiapkan untuk beasiswa 2024:
1. Sertifikat IELTS
Dikutip dari Instagram @kobieducation, sertifikat IELTS dapat membuka pintu berbagai beasiswa bergengsi. Persyaratan skornya bervariasi, seperti:Australia Award Scholarship
- S2: Min 6
- S3: Min 6.5
- S1: Min 5.5
- S2: Min 6.5
2. Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi dapat memvalidasi karakter, prestasi, dan kualitas belajar/kerjamu selama ini. Kamu bisa meminta surat rekomendasi ini dari tokoh masyarakat, dosen, atau atasan kerjamu. Beberapa beasiswa yang membutuhkan surat rekomendasi termasuk:- Leiden University Excellence Scholarships (LexS)
- LPDP
- Chevening Scholarship
3. Esai
Dalam esaimu yang berbatas kata, tunjukkan bahwa kamu layak jadi awardee. Esai seperti Motivation Letter, Personal Statement, atau Study Plan bisa menjadi 'alat perangmu'. Beberapa contoh beasiswa yang mengharuskan kamu menulis esai termasuk:- Turkiye Burslari
- Amelia Earhart Fellowship
- Beasiswa Unggulan
4. Letter of Acceptance (LoA)
Surat ini adalah bukti resmi bahwa kamu diterima di kampus pilihanmu. Umumnya, ada dua jenis LoA yang dapat diterima, yaitu:- Unconditional LoA: Kamu diterima tanpa syarat tambahan karena sudah memenuhi semua persyaratan.
- Conditional LoA: Kamu akan diterima setelah memenuhi beberapa ketentuan, seperti IPK, sertifikat pengantar, atau kelengkapan dokumen lainnya.
- American Association of University Women Fellowship
- Beasiswa Kartini Sains
5. Bukti Pengalaman Kerja
Bukti Pengalaman Kerja seringkali diperlukan untuk beasiswa yang ditujukan bagi para profesional di bidangnya. Kamu bisa menunjukkannya dengan surat keterangan dari tempat kerja atau mengisikan informasi pengalaman kerja langsung dalam formulir beasiswa.Contoh beasiswa yang memerlukan pengalaman kerja minimal 2 tahun meliputi:
- Swedish Institute Scholarship for Global Professional
- Chevening Scholarship
- Manaaki New Zealand Scholarship (MNZS)
6. Salinan ijazah
Ini menunjukkan bahwa kamu telah menyelesaikan studi sebelumnya.7. Salinan transkrip nilai
Ini membuktikan bahwa IPK-mu memenuhi syarat yang dibutuhkan.Bukti memenuhi syarat IPK
8. Salinan KTP
- Ini menegaskan bahwa usiamu tidak melebihi batas yang ditentukan.
- Bukti tidak melebihi batas usia
9. Paspor (jika diminta pihak penyeleksi)
10. Proposal penelitian (biasanya khusus untuk S3)
Dengan menyiapkan kesepuluh berkas ini dengan baik, kamu akan meningkatkan peluangmu untuk meraih beasiswa kuliah di luar negeri. Jangan lupa untuk menyesuaikan isi berkas dengan persyaratan khusus beasiswa yang kamu lamar, ya. Selamat berjuang dan semoga berhasil! (Annisa Febyriana)Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Fulbright 2024 Masih Dibuka, Ditunggu hingga 15 Februari |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News