"Orang tua bisa membantu memilih gim atau tontonan pada gadget yang menyenangkan," kata Suzy dalam Webinar yang diadakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat, 7 Agustus 2020.
Suzy menyebut ada gim-gim dan konten yang memang positif untuk anak. Bahkan, bisa membantu anak yang mengalami gangguan atensi.
Baca: Tips agar Anak Aman Belajar Lewat Internet
Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan ketika anak menggunakan gawai untuk media sosial. Sebab, banyak konten yang bukan konsumsi anak.
"Orang tua bisa memeriksa konten dan gim. Misal kekerasan, multiplayer atau pornografi,” jelasnya.
Menurut Suzy, orang tua juga perlu memberikan pemahaman kepada anak terkait konten gim yang ada. Utamanya, mengenai perbedaan fantasi dan realita dalam konten gim. Sebisa mungkin, prang tua mencegah anak bermain gawai sendirian.
"Pastikan anak memiliki kegiatan lain untuk mengisi waktu luang daripada hanya bermain gim," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News