Ilustrasi presentasi. DOK Pexel
Ilustrasi presentasi. DOK Pexel

Hacks Presentasi yang Enggak Diajarin di Kelas Tapi Penting Buat Kariermu!

Renatha Swasty • 09 Juni 2025 16:39
Jakarta: Bisa ngomong lancar saat presentasi emang keren, tapi apa itu cukup? Ternyata, yang lebih penting bukan cuma bebas dari "uhmm" atau "eee", tapi bagaimana pesanmu bisa mengena dan berdampak buat audiens.
 
Kalau kamu merasa selama kuliah belum diajarkan cara presentasi yang impactful, sekarang saatnya upgrade skill kamu. Dikutip dari akun Instagram @lifeatbca, berikut ini tips presentasi yang powerful dan bisa bikin kamu tampil beda di kelas, organisasi, maupun dunia kerja.
 
Salah satunya adalah menggunakan pendekatan What’s In It for Me atau WIIFM. Prinsip ini menekankan pentingnya menyusun presentasi berdasarkan kebutuhan audiens, bukan hanya sekadar menyampaikan data dan informasi.

Melalui pendekatan WIIFM, kamu diajak untuk berpikir: Apa manfaat yang bisa didapat audiens dari isi presentasi? Bagaimana ide yang disampaikan bisa menjawab pertanyaan atau kebutuhan mereka? Presentasi yang menyentuh kepentingan audiens akan jauh lebih kuat dan tidak mudah dilupakan.
 
Selain itu, strategi Minto Pyramid Principle juga bisa jadi kunci sukses. Metode ini menyarankan untuk menyusun presentasi dalam tiga lapisan utama:
 
Baca juga: 7 Tips Anti Gugup saat Presentasi, Yuk Coba Praktikkan! 
 

The Answer (Jawaban Utama)

Mulai dengan menyampaikan ide utama atau solusi. Gunakan kerangka berikut untuk mengorganisir ide dengan lebih logis:
  1. Situation: Gambaran kondisi yang sedang terjadi
  2. Complication: Masalah yang muncul dari kondisi tersebut
  3. Question: Pertanyaan yang mengarahkan ke solusi
  4. Answer: Solusi atau saran yang ditawarkan

The Key Points (Poin Penjelas)

Setelah menyampaikan ide utama, perkuat dengan penjelasan tambahan, seperti strategi, insight pasar, atau dampaknya bagi audiens atau bisnis.

The Data (Data Pendukung)

Agar presentasi makin kredibel, tambahkan data atau fakta relevan. Bisa berupa survei, studi kasus, atau perbandingan konkret.
 
Dengan menerapkan prinsip WIIFM dan struktur piramida ini, kamu bisa menyampaikan ide dengan lebih terarah, relevan, dan mudah dipahami. Ini bukan cuma meningkatkan kepercayaan diri, tapi juga memastikan pesanmu sampai dan berdampak.
 
Keterampilan ini penting diasah sejak dini, apalagi jika kamu ingin tampil profesional dalam organisasi, magang, atau saat sudah memasuki dunia kerja. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan