Jangan sampai kamu masuk deretan kriteria ini. Sebab, aplikasi beasiswa kamu berpotensi ditolak.
Berikut ini panduan pelamar terhindar dari kesalahan fatal saat menyiapkan dokumen beasiswa dilansir dari unggahan akun Instagram @kobieducation:
4 kriteria calon awardee red flag
1. Berbohong saat mengisi formulir aplikasi
Kreativitas dalam menulis memang penting, tapi semuanya harus tetap sesuai kenyataan. Perlu diingat, untuk tidak memberikan informasi palsu dalam formulir aplikasi.Apabila terbukti ada kebohongan, pelamar bisa langsung masuk daftar hitam. Sebaliknya, penyelesi akan lebih menghargai kejujuran dan pencapaian nyata. Fokus pada pencapaian yang relevan, jelaskan dengan cara realistis dan detail.
2. Tidak memiliki motivasi yang jelas
Motivasi adalah aspek penting dalam aplikasi beasiswa. Pelamar yang sekadar mendaftar karena ikut-ikutan, ingin terlihat keren, atau alasan pribadi yang tidak relevan akan dianggap kurang serius.Pelamar harus menjelaskan alasan spesifik dan rencana jangka pendek maupun panjang mereka, terutama bagaimana beasiswa dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: Tiga Tips Bikin Aplikasi Chevening Kamu Makin Mentereng |
Contoh motivasi kuat:
"I am driven by a deep passion for sustainable development and the urgent need to address environmental challenges that affect communities worldwide. Growing up in [Your Country], I witnessed firsthand the impact of climate change, which inspired me to lead local initiatives aimed at reducing plastic waste. This scholarship would provide me with the invaluable opportunity to study at [Target University/Country], where I can gain cutting-edge knowledge and collaborate with international experts on innovative solutions. My goal is to bring this knowledge back to my home country, advocating for policies and practices that promote sustainability and inspire future generations to take action."
3. Terlihat punya prinsip "ngikut arus"
Komitmen dan visi ke depan adalah salah satu kriteria utama yang dinilai penyelesi. Pelamar yang tidak memiliki rencana jelas setelah lulus dari program studi dan beasiswa cenderung dianggap tidak siap.Tulis rencana jangka pendek hingga panjangmu. Diskusikan kontribusi apa yang akan kamu berikan kepada masyarakat.
4. Mengabaikan tata bahasa dan ejaan
Kecerobohan dalam menulis aplikasi, seperti kesalahan tata bahasa dan ejaan juga bisa menjadi alasan penolakan. Kesalahan semacam ini memberikan kesan pelamar kurang teliti dan tidak serius.Luangkan waktu untuk menyunting aplikasi dan meminta bantuan orang lain untuk memeriksanya.
Contoh rencana setelah lulus dalam esai beasiswa:
"After completing my degree in Education at [Target University], I plan to address educational disparities in my home country, [Your Country], by collaborating with NGOs and government agencies to implement inclusive programs for marginalized communities. My goal is to establish a nonprofit organization focused on teacher training, where I will conduct workshops on innovative teaching methods and culturally relevant pedagogy. This initiative aims to empower educators to engage diverse student populations and advocate for policy changes that enhance access to quality education, particularly in rural areas. Ultimately, I seek to foster an equitable education system that promotes critical thinking and lifelong learning for all students, regardless of their backgrounds."
Calon pelamar beasiswa mesti lebih teliti dan serius menyiapkan aplikasi. Sobat Medcom yang ingin meningkatkan peluang diterima beasiswa, hindari kesalahan-kesalahan di atas dan maksimalkan potensi Anda dengan menyusun aplikasi yang kuat dan autentik. Semoga membantu, (Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News