Lady membagikan kiat mengharmonikan hubungan antara pemimpin dan anggota, terlebih dalam organisasi atau komunitas yang tidak berbayar. Pertama, bangun rasa kekeluargaan. Kedua, pahami sebelum evaluasi.
Dia mencontohkan ketika ada dua kepala yang menduduki posisi strategis di organisasi dan mereka termasuk orang berpengaruh, namun sedang bertikai, hal itu memicu terjadinya keretakan harmonisasi organisasi. Sebaiknya, menjunjung tinggi rasa kekeluargaaan dan kesampingkan urusan personal.
"Sebagai orang berpengaruh juga perlunya menjaga muruah organisasi," jelas Lady yang juga Wakil Menteri BEM FIB Unair diskusi dalam KAMI TALKS yang mengusung tema The Importance of Leadership in Self Development.
Selanjutnya, dalam menjalani organisasi berbasis volunteer dia menyebut untuk tidak memaksakan kehendak antaranggota. Apalagi, lebih memprioritaskan pekerjaan yang berbayar.
Tetapi, sebelum memaklumi perlunya menelusuri kondisi sebenarnya dan membantu untuk bersikap profesional. Lady menekankan untuk tidak asal mengevaluasi anggota yang jarang datang rapat atau terlibat dalam berbagai kegiatan.
Namun, lebih dulu memahami kondisi yang terjadi. Barangkali, anggota yang bersangkutan menjadi tulang punggung keluarga atau dalam kondisi berduka atau lain sebagainya yang perlu ditoleransi.
Ketua Paguyuban Unair, M Ilham Nuppy Patarai, menyebut menjalani organisasi non profit pentingnya kesadaran dalam memilih sebelum menyelami.
“Jika memang berniat menjadi pemimpin harus secara sadar dalam mengambil keputusan dan tidak mudah lelah dengan proses,” kata Ilham.
Ilham mengatakan apabila statusnya sebagai pemimpin, yakinkan anggota merasa diterima, nyaman, dan terbuka.
| Baca juga: Kunci Mencapai Kesuksesan Karier: Kontrol Diri |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id