Meski keduanya adalah predator tangguh, singa ternyata cukup selektif soal mangsanya. Pertanyaan tentang mengapa singa tidak memakan hiena berkaitan dengan beberapa faktor yang saling berhubungan.
Mulai dari perilaku berburu Singa bersifat turun temurun hingga sejarah rivalitas antara Singa dan Hiena yang sudah ada sejak lama. Penasaran kenapa singa memilih tidak menyantap hiena? Berikut alasan-alasannya dikutip dari laman Kenya Wild Parks.
1. Perilaku berburu dan pilihan mangsa turun temurun
Singa mengembangkan insting berburu melalui pengamatan dan latihan. Sejak kecil, anak singa belajar dengan melihat induknya dan anggota kelompok lain untuk memahami mana yang termasuk mangsa dan mana yang bukan.Mereka diajarkan menargetkan hewan herbivora, karena memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk Singa bertahan hidup seperti zebra, antelop, dan kerbau. Hewan-hewan ini memiliki daging yang kaya protein dan lemak, sehingga ideal sebagai sumber makanan singa.
Sebaliknya, hiena tidak termasuk dalam daftar mangsa favorit. Berbeda dengan herbivora, daging hiena keras, alot, dan kurang enak. Karena itu, singa tidak tertarik pada hiena sebagai sumber makanan. Kebiasaan ini terus diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga meski singa membunuh hiena, mereka hampir tidak pernah memakannya.
| Baca juga: Fakta Menarik Buaya Oranye, Predator Kelelawar yang Berevolusi di Gua |
2. Persaingan sengit antarpemangsa
Singa dan hiena hidup di wilayah yang sama dan sering berebut makanan maupun kekuasaan. Sebagai dua predator terkuat di sabana Afrika, interaksi keduanya biasanya penuh permusuhan. Hiena, meskipun dikenal sebagai pemakan bangkai, sangat cerdas dan tangguh. Mereka sering menantang singa dengan mencoba merebut hasil buruan, memasuki wilayah singa, bahkan menyerang anak singa jika ada kesempatan.Karena persaingan yang berlangsung lama ini, singa sering membunuh hiena bukan karena lapar, tetapi untuk menunjukkan dominasi. Dengan menyingkirkan hiena, singa mengurangi kompetisi dan memberikan pesan jelas kepada kelompok hiena lain. Jadi, membunuh hiena lebih merupakan strategi mempertahankan wilayah ketimbang untuk dimakan.
3. Pola makan hiena tidak menggugah selera
Alasan lain singa tidak memakan hiena adalah karena pola makan hiena sendiri. Hiena terkenal sebagai pemakan bangkai yang kerap memakan daging busuk, sisa bangkai, bahkan tulang. Sistem pencernaan mereka sangat kuat, sehingga bisa mengonsumsi makanan yang membuat hewan lain sakit. Namun, kebiasaan ini membuat tubuh hiena berbau tajam dan dagingnya tidak sedap.Singa, meskipun predator ganas, tergolong pemilih soal makanan. Mereka lebih suka daging segar yang kaya nutrisi dibandingkan dengan daging yang berbau atau tidak enak. Karena hiena sering makan sisa bangkai, daging mereka dianggap jauh kurang menarik dibandingkan dengan daging herbivora segar. Hal ini semakin menguatkan alasan singa jarang sekali mau memakan hiena.
Kasus langka singa memakan daging Hiena
Meski jarang, ada beberapa kasus ketika singa memakan hiena. Biasanya ini terjadi pada situasi ekstrem, seperti kekurangan makanan parah, musim kering panjang, atau kelaparan hebat, ketika singa benar-benar terdesak. Dalam kondisi seperti ini, singa mungkin memakan apa pun yang tersedia, termasuk hiena.Selain itu, singa muda yang belum berpengalaman atau belum terbiasa dengan pola berburu normal kadang-kadang memakan hiena. Namun, ini hanyalah pengecualian, bukan kebiasaan, sehingga menguatkan fakta bahwa hiena bukan makanan favorit singa. (Alfi Loya Zirga, Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
