Taborai, inovasi mahasiswa Unpad berupa tablet pemurni minyak jelantah. DOK Unpad
Taborai, inovasi mahasiswa Unpad berupa tablet pemurni minyak jelantah. DOK Unpad

Taborai, Tablet Pemurni Minyak Jelantah Buatan Mahasiswa Unpad Bakal Berlaga di Pimnas 2023

Renatha Swasty • 15 November 2023 14:04
Jakarta: Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) membuat produk tablet pemurni yang dapat mengurangi radikal bebas dari minyak jelantah. Ide ini muncul lantaran masih banyak masyarakat membuang minyak jelantah sembarangan ke saluran air dan selokan yang berpotensi mencemari lingkungan.
 
Produk bernama Taborai ini lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 yang digelar pada 26 November-1 Desember 2023. Tim PKM-K Unpad tersebut beranggotakan Nariswari Ratnadhewati (Teknologi Pangan), Arya Sena Espriyanto (Teknologi Pangan), Aulia Qotrunada Ulima (Teknologi Pangan), Iin Lailatul Ma’rifah (Agroteknopreneur), dan Maylisa Tiara Adi Putri (Statistika) dengan dibimbing dosen FTIP Unpad, Hanidah.
 
Taborai berbahan dasar arang bonggol jagung, serai, dan bleaching earth. Tim memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai bahan baku utama.

“Bonggol jagung mengandung banyak zat organik non volatil sehingga cocok dijadikan sumber arang, karena mampu menyerap radikal bebas yang 3-7 kali lebih kuat,” jelas ketua tim, Nariswari, dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 November 2023.
 
Tim telah menguji efektivitas produk dengan hasil menunjukkan tingkat pemurnian yang memuaskan. Minyak bekas penggorengan yang semula berwarna coklat tua dapat kembali lagi menjadi seperti semula.
 
Selain itu, minyak bekas penggorengan juga menjadi lebih jernih. Nariswari menjelaskan sinergi antara arang aktif dan komponen lainnya dapat mengeliminasi kekeruhan dan aroma tidak sedap.
 
“Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, kami melakukan kemitraan dengan Kelompok Tani Mentari Pagi Darussyfa Garut, di mana mereka merupakan penghasil jagung hibrida yang sampai saat ini bonggol jagungnya menjadi limbah yang belum dimanfaatkan,” ujar dia.
 
Taborai dikemas dalam kemasan standing pouch sehingga praktis dibawa ke mana saja. Penggunaannya cukup praktis, yaitu dengan memasukkan tablet ke dalam minyak yang dipanaskan dengan api kecil, kemudian masukkan serbuk bleaching earth dan ditunggu selama 24 jam untuk memperoleh hasil pemurnian yang maksimal.
 
Harga produk dibanderol Rp5.000 untuk kemasan 45 gram (penggunaan 500ml) dan Rp8.000 untuk kemasan 90 gram (penggunaan 1.000ml). Penjualan tersedia di e-commerce, yaitu Tokopedia dan Shopee.
 
Baca juga: Inovasi Mahasiswa Unpad, EasyBath Bakal Unjuk Gigi di Pimnas 2023

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan