"Kemenristek akan meningkatkan LBM Eijkman menjadi Lembaga Eijkman, yang akan menjadi sebuah pusat dari jejaring peneliti dan inovator Bio Molekuler," kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Koordinasi Nasional Riset dan Inovasi 2021 di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, 28 Januari 2021.
Baca: Tiga Produk Ini Jadi 'Super' Prioritas Riset Nasional 2021
Bambang menjelaskan, covid-19 memberikan pelajaran penting bagaimana Indonesia harus menghadapi pandemi. Wabah ini menguji ketahanan nasional dalam hal deteksi, pengobatan, maupun imunitas. Berbagai kemajuan di bidang molekuler pun sangat dibutuhkan.
"Biologi molekuler harus kita kuasai dan kita gunakan sebesar-besar nya untuk peningkatan kesiapan menghadapi pandemi," ujarnya.
Makanya, Kemenristek berencana meningkatkan Eijkman menjadi sebuah lembaga unggulan bidang bio molekuler. Bambang percaya akan terjadi peningkatan dalam pengembangan ilmu Bio Molekuler. Langkah ini dinilai bisa menjadi upaya menyiapkan ketahanan negara menghadapi pandemi di masa mendatang.
"Utamanya ini akan meningkatkan pengembangan ilmu Bio Molekuler, diagnostik, obat, vaksin serta produk biologi lainnya. Dan nantinya lembaga ini akan dilengkapi dengan sebuah pusat uji klinis," tutur Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News