Pakar UNS Muhammad Rohmadi. Foto: Dok Humas UNS.
Pakar UNS Muhammad Rohmadi. Foto: Dok Humas UNS.

Fenomena Multilingual di Media Sosial, Ini Kata Pakar UNS

Arga sumantri • 20 Januari 2022 15:01

Rohmadi mengatakan banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia merupakan penutur tribahasa atau multibahasa. Faktor pertemuan budaya dan perkembangan teknologi disebut paling dominan mengakibatkan fenomena ini.
 
"Trilingual ini bisa terjadi akibat pertemuan budaya dari berbagai wilayah dan perkembangan teknologi. Dengan perkembangan teknologi itu, kita sekali ketuk bisa masuk ke semua lini. Kita tidak bisa bahasa apa pun tinggal buka google bisa tahu artinya," ungkap dosen Sosiopragmatik di S2 Pendidikan Bahasa Indonesia UNS ini.
 
Dengan menguasai beberapa bahasa, penutur sering kali mencampur bahasa yang mereka kuasai saat berbicara atau pun menulis. Meski dikhawatirkan dapat merusak bahasa, Rohmadi menjelaskan hal itu harus dikembalikan lagi ke konteks pemakainya.

"Kalau pemakai melihat konteksnya, pemakai tidak akan menggunakan itu kalau konteksnya formal. Sering kali mereka menggunakan multilingual di konteks nonformal," ungkapnya.
 
Baca: Alat Monitoring Jantung Jarak Jauh, Dokter Pantau Lewat Data Berbasis Cloud
 
Ia menyebut pemakai bahasa ini harus empan papan lan panggonan, dan bersikap dewasa dalam berbahasa. Kedewasaan itu diukur dari apa yang dipikirkan, kemudian menjadi apa yang dikatakan. 
 
"Apa yang mereka katakan itu menjadi tindakan. Tindakan-tindakan itu menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi karakter," ungkapnya.
 
Kendati demikian, Rohmadi berpesan supaya para penutur multibahasa dapat menerapkan kedewasaan berbahasa. Kedewasaan ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang menggunakan bahasa sesuai dengan situasi yang sedang berlangsung.
 
"Kedewasaan berbahasa itu terbangun secara situasional. Kedewasaan itu bergantung lawan tuturnya siapa, situasinya seperti apa, dan orientasinya apa," ujarnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan