Etnosentrisme sering kali dapat memicu pertikaian antarkelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. Hal ini kerap terjadi karena kelompok tertentu merasa budaya mereka lebih baik dari kelompok lain.
Dilansir dari barki.uma.ac.id, etnosentrisme dapat dikatakan sebagai sikap fanatisme suku bangsa. Biasanya orang-orang etnosentris akan menilai kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaan sendiri, terutama bila berkaitan dengan perilaku, bahasa, kebiasaan, dan agama.
Etnosentrisme menurut bermacam ahli
Definisi etnosentrisme sendiri telah diungkap berbagai ahli lewat berbagai kajian akademik. Walau definisi antara satu ahli dengan ahli lainnya memiliki dasar yang sama, ada sedikit perbedaan.
Berikut definisi etnosentrime dari beberapa pakar sosiologi:
1. Dayakisni dan Yuniardi
Etnosentrisme adalah sikap dalam melihat dan melakukan interpretasi terhadap seseorang ataupun kelompok lain berdasarkan nilai-nilai yang ada pada budayanya sendiri.2. Poerwati
Poerwanti mengartikan etnosentrisme sebagai pandangan bahwa kelompok sendiri merupakan pusat segalanya dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya sendiri.3. Alo Liliweri
Etnosentrisme adalah paham yang dianut oleh kelompok atau suku bangsa yang menganggap lebih superior dibandingkan kelompok luar.4. Joseph A DeVito
Etnosentrisme menurut Joseph adalah kecenderungan untuk evaluasi nilai, kepercayaan, dan perilaku dalam budaya sendiri yang lebih baik logis dan wajar dibanding budaya lain.5. Adorno
Menurut Adorno, Etnosentrisme adalah kecenderungan seseorang yang kurang belajar, bergaul, dan pemeluk agama fanatic. Ia juga berpandangan bahwa Etnosentrisme merupakan pandangan tanpa kritik dan memiliki kesetiaan kuat suatu bangsa.Dampak etnosentrisme
Paham atau cara pandangan etnosentris ini dapat berdampak dalam masyarakat. Walau memiliki definisi buruk dan kerap didominasi dampak buruk, ada efek positif dari etnosentrisme.
Dampak positif etnosentrisme
Menumbuhkan semangat patriotisme, menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan, dan juga mempertinggi rasa cinta tanah air dan bangsa sendiri.Dampak negatif etnosentrisme
Dapat memicu konflik antar suku, memunculkan berbagai macam aliran politik, dan menghambat asimilasi budaya yang berbeda satu sama lain.Contoh buruk etnosentrisme di Indonesia
1. Kerusuhan Mei 1998
Konflik rasialisme anti-Tionghoa beberapa kali terjadi di Indonesia. Penyerangan hingga perusakan terhadap properti milik ras Tionghoa contohnya terjadi pada kerusuhan Mei 1998.Pada saat itu, terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Butuh perjuangan yang panjang agar ras Tionghoa diterima dan diakui-dihargai keberadaannya.
2. Konflik Sampit
Kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengah, memicu ketegangan antara etnis Dayak dan Madura hingga meluas ke seluruh Kalimantan. Kerusuhan ini dipicu rasa tidak mau saling menerima dan menghormati kebudayaan kedua suku di Kalimantan Tengah.Adanya anggapan budaya sendiri paling benar, sementara yang lainnya salah dan tidak bermutu, berujung konflik antara warga etnis Dayak dan Madura di Kalimantan Tengah kerap bentrok. Pertikaian mengganas dan berubah menjadi saling serang hingga aksi pembantaian antara suku ini terjadi akibat sejumlah provokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id