Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Peneliti LIPI Sulap Limbah Masker Jadi Produk Bernilai Tambah

Antara • 07 Agustus 2021 15:10
Jakarta: Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Akbar Hanif Dawam Abdullah menggunakan teknologi daur ulang limbah medis. Teknologi ini mampu mengubah limbah masker medis menjadi produk bernilai tambah.
 
"Jadi dulunya sampah tidak ada nilainya, dia (limbah masker medis) bisa dikonversi menjadi produk berupa menjadi bijih plastik atau pelet," kata Dawam saat dihubungi, Sabtu, 7 Agustus 2021.
 
Ia mengatakan, pada masa pandemi covid-19, penggunaan masker medis meningkat signifikan. Baik oleh masyarakat umum, maupun di fasilitas pelayanan kesehatan, untuk mencegah penularan covid-19.

Menurut dia, jika tidak dikelola dengan baik, masker-masker medis yang sudah dipakai itu akan berdampak pada tingginya volume sampah masker medis.
 
Baca: Peneliti UNAIR Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kanker dan Diabetes
 
Dawam menuturkan limbah masker medis sekali pakai berbahan plastik, yakni polipropilen dapat diubah menjadi bijih plastik. Kemudian, bisa diolah menjadi produk bernilai tambah, seperti pot, bak sampah, dan ember.
 
Menurut dia, agar tidak menjadi sampah yang berakhir di tempat pemprosesan akhir dan mencemari lingkungan, maka limbah masker medis dapat diolah atau didaur ulang menggunakan teknologi ekstrusi untuk mengubah limbah masker medis menjadi produk berguna.
 
Dalam proses daur ulang, kata dia, limbah masker medis dipanaskan pada suhu tertentu, sehingga menghasilkan pelet atau bijih plastik.
 
"Bijih plastik ini sebenarnya memiliki nilai komersial karena bijih plastik atau pelet ini adalah bahan baku industri plastik," tutur Dawam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan