Dua mahasiswa Unila mempresentasikan inovasi alat monitoring kualitas udara berbasis IoT. Foto: Unila
Dua mahasiswa Unila mempresentasikan inovasi alat monitoring kualitas udara berbasis IoT. Foto: Unila

Alat Monitoring Kualitas Udara Berbasis IoT Inovasi Mahasiswa Unila Dilirik Industri

Citra Larasati • 28 Juli 2023 21:00
Jakarta:  Dua mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) mempresentasikan inovasi terbarunya di depan PT. HAS Environmental.  Inovasi tersebut adalah alat dan sistem monitoring kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) yang sangat canggih dan presisi.
 
Muhamad Ridwan dan Sasmita Ningrum, mahasiswa Program Studi S1-Fisika Unila, berhasil menciptakan alat tersebut.  Alat ini dikembangkan Muhamad Ridwan dan Sasmita Ningrum.
 
Alat tersebut mampu mendeteksi beberapa polutan udara penting, seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan partikel materi berukuran 10 mikrometer (PM10).  Kehadiran alat ini diharapkan akan sangat membantu para pakar lingkungan dan pemerintah dalam mengukur dan mengidentifikasi tingkat polusi udara di suatu wilayah.

Keunggulan Alat Monitoring Kualitas Udara Berbasis IoT

Salah satu keunggulan utama dari inovasi ini adalah integrasinya dengan sebuah website, yang memungkinkan akses bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja selama terhubung dengan jaringan internet.

Pengguna dapat memantau data kualitas udara secara real-time dan memperoleh informasi yang berguna untuk mengambil tindakan pencegahan apabila tingkat polusi udara mencapai level yang berbahaya.
 
Ridwan dan rekannya berharap dengan adanya alat dan sistem monitoring ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara akan semakin meningkat. "Tidak hanya itu, data yang terkumpul pun dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan perlindungan lingkungan," kata Ridwan dalam siaran pers Unila, Jumat, 28 Juli 2023.
 
Sasmita menambahkan, selama proses pengembangan, mereka telah berusaha untuk menjaga kualitas dan akurasi data. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang baik dan mereka berharap alat ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memantau dan mengurangi polusi udara.
 
PT. HAS Environmental menyambut inovasi terseut dengan antusias. General Manager PT. HAS Environmental Robbi Nugroho Sutrisno mengatakan akan menindaklanjuti hasil presentasi tersebut. Bahkan ia berencana merumuskan upaya keberlanjutan dalam pengembangan alat ini hingga menjadi produk kebanggaan dalam negeri untuk menopang kualitas lingkungan yang lebih baik.
 
Dekan FMIPA Unila, Heri Satria mengapresiasi karya mahasiswanya tersebut.  Menurut Heri, inovasi ini menandai kamajuan FMIPA Unila dalam mendukung penelitian dosen dan mahasiswa serta kerja sama dengan pihak industri.
 
Dengan begitu, FMIPA Unila berusaha menghasilkan para peneliti di bidang MIPA yang memahami kebutuhan industri lokal di Indonesia dan dunia internasional.  Departemen Fisika di FMIPA Unila dianggap memiliki potensi untuk melahirkan para peneliti di bidang instrumentasi berkat laboratorium dan tenaga pengajarnya yang berpengalaman dalam pengembangan instrumentasi.
 
Keberhasilan inovasi dari kedua mahasiswa ini tidak lepas dari dukungan para dosen pembimbing mereka, yaitu Drs. Amir Supriyanto, M.Si., Humairoh Ratu Ayu SPd., M.Si., serta dosen pembahas Gurum Ahmad Pauzi, S.Si., M.T.
 
Inovasi ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya menjaga kebersihan dan kualitas udara di lingkungan sekitar, sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa.
 
Selain itu, inovasi ini sejalan dengan semangat untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan industri lokal. Diharapkan, alat monitoring kualitas udara berbasis IoT ini akan semakin meluas penggunaannya dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan. 
 
Baca juga:  Guru Besar Baru Unesa Ciptakan Inovasi Biopestisida hingga Robot Nasi Goreng

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan