Ilustrasi peneliti vaksin Merah Putih. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi peneliti vaksin Merah Putih. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Vaksin Merah Putih Disebut Tak Terpengaruh Peleburan Kemenristek

Antara • 14 April 2021 19:47
Surabaya: Wakil Rektor I Universitas Airlangga Surabaya Ni Nyoman Tri Puspaningsih menegaskan penelitian tentang vaksin Merah Putih tak terpengaruh kebijakan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebab, vaksin Merah Putih di bawah naungan beberapa kementerian.
 
"Tidak ada pengaruh. Vaksin ini di bawah beberapa kementerian," ujar dia di Surabaya, Rabu, 14 April 2021.
 
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development itu menjelaskan tiga kementerian yang menaungi penelitian ini meliputi riset vaksin di bawah Kemenristek, Unair sebagai perguruan tinggi di bawah Kemendikbud, dan uji klinis vaksin di bawah Kementerian Kesehatan.

Akademisi yang juga salah satu peneliti vaksin Merah Putih itu mengungkapkan vaksin saat ini masuk dalam tahap uji coba ke hewan transgenik di PT Biotis.
 
Baca: Peleburan Kemenristek, Alokasi Anggaran Penelitian Dinilai Jadi Tantangan
 
Dalam uji coba ke hewan transgenik tersebut pihaknya juga menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan diharapkan lancar dalam pre klinis maupun uji klinis nantinya.
 
"Kami belum bicara izin. Sekarang tahap pre klinis, setelah itu baru uji klinis dan akan mendapat pendampingan dari BPOM. Setelah itu baru akan registrasi dan izin edar diberikan atau tidak, tergantung hasil uji klinis," ucap dia.
 
Ia menjelaskan, uji klinis terhadap vaksin Merah Putih sama dengan uji klinis vaksin lain. Relawan, kata dia, akan ditempatkan di setiap rumah sakit jejaring yang sifatnya multisenter, sehingga dapat memberikan penilaian terhadap efikasi, keamanan dan efisiensi dari vaksin Merah Putih yang akan digunakan.
 
"Saat ini beberapa lembaga dan perguruan tinggi yang turut pada riset ini punya hasil mengarah ke uji klinis. Pemerintah nanti akan menetapkan hasil-hasil yang ada untuk ke uji klinis," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan