Ilustrasi interaksi sosial (Foto Freepik)
Ilustrasi interaksi sosial (Foto Freepik)

Interaksi Sosial: Pengertian, Faktor Pendorong, serta Contohnya

Medcom • 07 Oktober 2024 14:38
Jakarta: Interaksi sosial merupakan hal yang dilakukan setiap hari oleh masyakarat di lingkungan rumah atau sekolah. Dalam mata pelajaran IPS, interaksi sosial ini dipelajari di kelas 7.
 
Sobat Medcom pasti pernah dong ngobrol atau curhat masalah kalian masing-masing ke teman, orang tua atau guru. Nah itu merupakan bentuk interaksi, di mana manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi karena pada hakikatnya pasti membutuhkan peran manusia-manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Interaksi Sosial

Soekanto dan Sulistyowati


Menurut Soekanto dan Sulistyowati, interaksi sosial mencakup hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok lainnya. Hubungan ini menjadi fondasi utama terjadinya berbagai aktivitas sosial dalam masyarakat.

Murdiyatmo dan Handayani


Menurut Murdiyatmo dan Handayani, interaksi sosial adalah suatu hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling memengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
 
Berdasarkan pengertian di atas Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu atau kelompok yang saling memengaruhi sepanjang hidup. Interaksi ini sangat penting dalam memahami berbagai masalah sosial karena memengaruhi pembentukan perilaku dan identitas individu dalam masyarakat.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Sebuah interaksi sosial terjadi apabila memenuhi beberapa syarat berikut:
  1. Kontak Sosial
  2. Komunikasi
  3. Tindakan Sosial
 
Baca juga: Sejarah PBB dan Perannya Bagi Perdamaian Dunia, Indonesia Juga Jadi Anggotanya
 

Faktor Pendorong Interaksi Sosial


Ada beberapa faktor yang memengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat:
  1. Simpati: Ketertarikan seseorang terhadap orang lain berdasarkan perilaku atau penampilan mereka.
  2. Empati: Kemampuan seseorang untuk merasakan dan memahami situasi atau kondisi yang dialami orang lain.
  3. Imitasi: Tindakan meniru perilaku, sikap, atau gaya hidup orang lain.
  4. Sugesti: Menerima pandangan atau pendapat orang lain tanpa mempertimbangkannya secara kritis, biasanya karena pengaruh pihak yang memiliki otoritas.
  5. Motivasi: Dorongan dari dalam diri atau dari orang lain untuk melakukan suatu tindakan.
  6. Identifikasi: Keinginan seseorang untuk menjadi serupa dengan orang lain dalam hal perilaku, penampilan, dan sifat.

Contoh Interaksi Sosial

Interaksi antara individu dan individu: Seorang siswa bertanya kepada gurunya mengenai materi pelajaran, dan sang guru menjawab pertanyaan tersebut.
Interaksi antara individu dan kelompok: Seorang pemimpin perusahaan berbicara di depan para karyawannya dalam rapat bulanan.
Interaksi antara kelompok dan kelompok: Dua tim sepak bola yang bertanding di sebuah turnamen.

Jenis-Jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial dalam masyarakat bisa bersifat asosiatif (mengarah pada persatuan) dan disosiatif (mengarah pada konflik). Bentuk interaksi asosiatif meliputi kerja sama, akomodasi, dan asimilasi, sedangkan interaksi disosiatif meliputi persaingan, pertentangan, dan kontravensi.

Interaksi sosial bukan hanya sekadar hubungan,lainkan faktor kunci dalam menjaga keseimbangan dan keteraturan sosial dalam masyarakat. (Suchika Julian Putri)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan