Plt Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Agus Haryono, menyebut fasilitas yang diberikan BRIN bukan hanya sebatas anggaran hingga infrastruktur. BRIN juga memfasilitasi produk inovasi untuk dihilirisasi.
"Apa pun kebutuhan yang perlu difasilitasi akan dipenuhi, dari skala lab sampai hilirisasi untuk dikomersialkan," kata Agus dalam konferensi pers daring, Selasa, 15 Maret 2022.
Agus menyebut penelitian di bidang produk kesehatan sering terkendala sejak uji klinis. Dia menuturkan uji klinis di Indonesia masih sangat kurang.
Tingkat uji klinis Indonesia masih kalah saing dari negara tetangga. "Jumlah uji klinis di Indonesia belum terlalu banyak dibandingkan dengan Singapura, Thailand, Vietnam. Jangankan untuk uji produk inovasi, uji klinis kita saja masih kalah," kata dia.
Agus menyebut berkaca pada hal itu, BRIN berkomitmen memberikan fasilitas menyeluruh. Hal itu agar penelitian di Indonesia lebih bergairah hingga tahap hilirisasi.
"Maka nanti akan menjadi tugas kami juga untuk mencoba mencari mitra untuk mendampingi produk inovasi," tutur dia.
Baca: Diabet-Kol, Kapsul Herbal Ciptaan Peneliti Unair Siap Dipasarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News