Nur Afifah mengatakan, salah satu keunggulan produk ini adalah dari segi keamanannya karena terbuat dari bahan alami, yaitu buah bit. “Kami menggunakan bahan utama dari buah bit, salah satunya yaitu manfaatnya untuk mengatasi anemia karena mengandung folat atau zat besi sehingga terjadi pembentukan darah merah,” terang Nur, dikutip dari laman Unair, Minggu, 3 April 2022.
Nur membeberkan bahwa Coo-Bit akan dipandang cukup menarik di kalangan remaja putri karena ketidakbiasaannya jika dibandingkan dengan bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi lain, seperti daging, makanan laut, sayuran hijau, dan lain-lain. “Produk ini dibentuk dalam bentuk camilan berupa cookies dengan bahan dasar buah bit dengan rasanya yang enak dan tidak pahit,” tutupnya.
Dita menilik kasus anemia yang lebih rentan terjadi pada remaja putri dengan mengangkat data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Data tersebut menunjukkan kenaikan persentase penderita anemia dari tahun 2013-2018 sebesar 10,8 persen dengan prevalensi kelompok umur 15-34 tahun.
Tak hanya itu, ia juga memancing semangat peserta webinar dengan melakukan sesi tanya jawab terkait pengetahuan tentang anemia. “Anemia itu adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin, hematokrin, dan sel darah merah (eritrosit) di dalam darah lebih rendah dari nilai normal,” tutur Dita.
Baca juga: Pesimistis di SNMPTN, Qotrun Nada Malah Lolos UNY Lewat SBMPTN
Mahasiswi yang pernah berkecimpung di bagian pelayanan kesehatan umum itu menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab seseorang bisa menderita anemia, salah satunya defisiensi atau kurangnya zat gizi baik dari hewani maupun nabati. “Nah, padahal, pangan hewani dan nabati ini merupakan sumber zat besi yang berperan penting dalam pembuatan Hb di sel darah merah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News