Gedung BRIN. Foto: Dok. BRIN
Gedung BRIN. Foto: Dok. BRIN

BRIN: Nikuba Perlu Divalidasi Secara Kaidah Ilmiah

Citra Larasati • 14 Juli 2023 10:08
Jakarta:  Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Dadan Nugraha mengungkapkan, pihaknya sangat menghargai, mengapresiasi dan bahkan mendorong munculnya inovasi-inovasi dari kalangan masyarakat luas.  Termasuk di antaranya temuan Nikuba (Niku banyu), inovasi temuan Aryanto Misel warga Cirebon, Jawa Barat.
 
“Tentunya, agar temuan tersebut dapat diterapkan dan dimanfaatkan secara luas, maka perlu divalidasi sesuai kaidah ilmiah (saintifikasi), didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan Kekayaan Intelektual (KI), serta disempurnakan dan dilakukan sertifikasi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap Dadan, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.
 
Dijelaskan Dadan, BRIN memfasilitasi inovasi yang berasal dari masyarakat melalui skema Fasilitasi Inovasi Akar Rumput (FIAR). Fasilitasi tersebut dimaksudkan agar inovasi yang berasal dari masyarakat dapat diuji dan dibuktikan secara ilmiah, terlindungi, serta memenuhi standar yang ditetapkan oleh regulator.

“Saat ini kami sedang menelaah dan melakukan review atas kurang lebih 80 potensi inovasi akar rumput yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan dengan melibatkan periset dari bidang yang sesuai,” sebutnya.
 
Dadan menyebutkan beberapa contoh inovasi akar rumput yang telah teridentifikasi dan diusulkan tersebut, antara lain: mesin teknologi tepat guna (TTG), teknologi pengolahan limbah, bahan bakar alternatif, aplikasi teknologi digital, pemanfaatan IoT dalam pertanian, diversifikasi olahan pangan, dan lainnya. “Program FIAR terbuka untuk masyarakat baik individu maupun kelompok, yang bukan berasal dari institusi pemerintah, industri, perguruan tinggi atau lembaga riset,” sebutnya.
 
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa FIAR bukan merupakan insentif pembiayaan langsung, melainkan pendampingan teknis. Dengan demikian, pendanaan tidak diberikan dalam bantuan cash maupun peralatan.
 
Anggaran bersifat at-cost sesuai kebutuhan masing-masing kegiatan. “Kami mendorong agar semakin banyak inovasi yang dihasilkan oleh akar rumput yang tersaintifikasi, terlindungi, memenuhi syarat regulasi, diterapkan/dikomersialisasikan, serta memberikan dampak ekonomi bagi inovatornya,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Niku Banyu atau biasa disebut Nikuba tengah menjadi perbincangan hangat. Inovasi karya Aryanto Misel warga Cirebon, Jawa Barat itu dilirik oleh perusahaan otomotif terkenal di Italia.
 
Namun, temuan anak bangsa itu lebih dihargai di luar negeri karena tidak diperhatikan dan dikembangkan maksimal di dalam negeri.  Nikuba kembali diperbincangkan karena pada 18 Juni 2023 saat penemu Nikuba Aryanto Misel diundang ke Italia.
 
Baca juga:  Soal Nikuba, Akhirnya BRIN Beri Tanggapan Begini

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan