Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Hadi Pranoto Tidak Pernah Jadi Peneliti Covid-19 di Kemenristek

Ilham Pratama Putra • 03 Agustus 2020 11:57
Jakarta:  Hadi Pranoto, mengklaim telah berhasil menemukan obat herbal covid-19. Namun Hadi, yang mengaku sebagai profesor dan pakar mikrobiologi itu nyatanya tidak pernah bergabung dalam konsorsium peneliti di Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset Nasional (Kemenristek/Brin).
 
"Bahwa Hadi Pranoto tidak pernah menjadi salah satu anggota peneliti Konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator yang dibentuk oleh Kemenristek/BRIN," kata Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Ali Ghufron Mukti, kepada Medcom.id, Senin, 3 Agustus 2020.
 
Dengan begitu, Ghufron menyebut jika klaim Hadi atas temuannya tersebut merupakan atas nama pribadi. Klaim Hadi, sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi covid-19.

"Berita atau isu tersebut tidak dirilis resmi oleh Kemenristek/BRIN, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan," terang Ghufron.
 
Baca juga:  Obat Covid-19 Hadi Pranoto Tak Pernah Digunakan di Wisma Atlet
 
Untuk itu, Ghufron meminta masyarakat berhati-hati. Terlebih temuan Hadi itu belum melalui uji klinis oleh pihaknya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
 
"Saya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan isu yang menyebutkan bahwa telah ditemukan obat herbal untuk pencegahan covid-19," terangnya.
 
Baca juga:  Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Kemenristek Minta Masyarakat Hati-hati
 
Diketahui musisi, Erdian Aji Prihartanto atau kerap disapa Anji, merilis sebuah video terkait obat covid-19 dalam akun YouTube Dunia Manji. Video itu menuai kontroversi dan menjadi perbincangan di lini masa.
 
Pasalnya, video yang diunggah Sabtu 1 Agustus 2020 itu, mengklaim obat herbal sebagai pencegah covid-19. Obat bernama “Antibodi Covid-19” disuarakan orang yang mengaku pakar mikrobiologi, Hadi Pranoto sebagai narasumber dalam video tersebut. Video tersebut kini telah dihapus oleh pihak YouTube setelah ramai-ramai dilaporkan oleh warganet.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan