Hujan. DOK Medcom
Hujan. DOK Medcom

Penyebab Cuaca Ekstrem di Berbagai Wilayah Indonesia

Renatha Swasty • 26 November 2025 07:03
Jakarta: Belakangan ini, berbagai wilayah di Indonesia mengalami kondisi cuaca yang tidak menentu disertai curah hujan cukup tinggi. Fenomena ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan cuaca ekstrem muncul di beberapa daerah secara bersamaan?
 
Cuaca ekstrem di Indonesia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama dinamika atmosfer dan laut yang tengah aktif. Salah satu pemicunya adalah keberadaan bibit siklon dan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di sejumlah perairan. 
 
BMKG melalui unggahan di akun Instagram resminya menyampaikan kondisi cuaca saat ini turut diperburuk oleh munculnya dua bibit siklon serta satu Siklon Tropis FINA di sekitar wilayah Indonesia. Ketiga sistem cuaca tersebut berkontribusi terhadap meningkatnya curah hujan, angin kencang, dan gelombang laut tinggi di sejumlah daerah, sehingga memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

Siklon Tropis FINA terpantau berada di Laut Timor, tepatnya di perairan barat daya Darwin, Australia, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 100 knot (185 km/jam) dan tekanan udara minimum 944 hPa. Dalam 24 jam ke depan, intensitas sistem ini diprediksi melemah menjadi Tropical Depression dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
 
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95B terdeteksi di Selat Malaka bagian timur Aceh dengan kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot (46 km/jam) dan tekanan minimum 1006 hPa. Peluang bibit ini berkembang menjadi siklon dalam 24 jam mendatang tergolong rendah, dengan pergerakan menuju barat hingga barat laut.
 
Bibit Siklon Tropis 92W juga terpantau berada di utara Maluku Utara dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 km/jam) dan tekanan minimum 1002 hPa. Sistem ini memiliki potensi tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, dengan arah gerak diperkirakan menuju barat.
 
Dalam 24 jam ke depan, ketiga sistem cuaca tersebut diperkirakan menimbulkan sejumlah dampak langsung maupun tidak langsung di berbagai wilayah Indonesia, antara lain:

1. Bibit Siklon 958

Dampak:

  • Hujan Sedang–Lebat: Aceh; Sumatera Utara
  • Angin Kencang: Aceh; Sumatera Utara
  • Gelombang Laut Tinggi: 1.25–2.5 m (Moderate Sea): Selat Malaka bagian utara
  • Perairan Tamiang hingga Langsa; Perairan Riau. 2.5–4.0 m (Rough Sea): Selat Malaka bagian tengah; Perairan timur Sumatera Utara

2. Siklon Tropis FINA

Dampak:

  1. Gelombang Laut Tinggi 1.25–2.5 m (Moderate Sea):
  • Perairan selatan Kep. Sermata–Leti hingga Kep. Tanimbar
  • Laut Arafura bagian barat
  • Perairan selatan NTT
  • Samudra Hindia selatan NTT
  • Laut Timor

3. Bibit Siklon 92W

Dampak:

  • Hujan Sedang–Lebat: Maluku Utara; Sulawesi Utara; Kalimantan Utara
  • Angin Kencang: Maluku Utara
  • Gelombang Laut Tinggi 1.25–2.5 m (Moderate Sea): Perairan Sangihe hingga Kep. Talaud;
  • Laut Maluku; Perairan utara dan timur Halmahera; Perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua; Samudra Pasifik utara Maluku; hingga Papua. 
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pantau terus informasi resmi dari BMKG, batasi aktivitas di wilayah rawan bencana, serta perhatikan keselamatan ketika berada di laut maupun daerah yang berpotensi terdampak hujan lebat dan angin kencang. Dengan kewaspadaan dan persiapan yang baik, risiko akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
(Syifa Putri Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan