Plt. Kepala OR Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) BRIN, Iman Hidayat
Plt. Kepala OR Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) BRIN, Iman Hidayat

Tertinggal, Riset dan Inovasi Indonesia di Peringkat 8 dari 11 Negara di Asia tenggara

Ilham Pratama Putra • 14 Januari 2022 17:25
Jakarta: Plt. Kepala OR Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Iman Hidayat mengatakan, bahwa Indonesia mengalami ketertinggalan dalam menghadirkan inovasi. Bahkan saat ini Indonesia berada di peringkat delapan dari 11 negara Asia Tenggara dalam melakukan riset dan inovasi.  
 
Ketertinggalan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. "Realitanya Indonesia sudah tertinggal dalam dunia penelitian yang akhirnya menurunkan kemajuan bangsa kita secara nasional," sebut Iman dalam Webinar The Conversation Indonesia, Jumat 14 Januari 2022.
 
Ia mengkui, memang di Indonesia banyak sekali peneliti potensial. Namun banyak pula hal yang tidak mendukung kegiatan para peneliti.

"Misalnya ekosistem yang kurang mendukung," sebut dia.
 
Ekosistem yang tak mendukung dalam negeri itu akhirnya juga berpengaruh terhadap jumlah peneliti dalam negeri. Hal ini juga yang menjadi pendorong peneliti Indonesia pindah berkarier di luar negeri.
 
"Mereka jadi peneliti di luar negeri dan memberikan kontribusi buan negara tempat dia menjadi inovator," tutur dia.
 
Selain itu. Indonesia juga masih kekurangan infrastruktur. Misalnya masih banyak alat, atau laboratorium pendukung penelitian yang tidak tersedia di dalam negeri.
 
"Kemudian tentu kendala dana riset kita yang belum baik dalam memfasilitasi inovator," tutup Iman.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan