"Untuk pertanian ini multilokasi mesti dilakukan untuk mengetahui lokasi yang cocok untuk produk tani," tuturnya secara daring, Rabu 22 Juni 2022.
Menurut Handoko, bibit unggul tanaman akan berkembang maksimal di tempat yang benar-benar cocok. Lokasi jadi penentu hadirnya hasil tani berkualitas.
"Perlu membuktikan bahwa suatu bibit unggul tanaman itu benar-benar akan menjadi tanaman yang unggul secara permanen," sambungnya.
Handoko tidak ingin, satu tanaman justru hanya hidup di waktu yang singkat. Jika hal itu terjadi, maka hasil tani tidak akan berjalan lancar, tidak ada keberlanjutan, dan kalah secara ekonomi.
"Jadi dia tidak hanya bertahan tiga tahun lalu mati. Jadi kita ingin pengujian ini benar-benar membuat tanaman yang unggul secara permanen dan mutunya tidak turun," tutupnya.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan program Pengujian Produk Inovasi Pertanian (PPIP). Program ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga penelitian, perguruan tinggi hingga industri yang ingin menguji produk inovasi pertaniannya.
"Ini adalah program baru dari BRIN yaitu pengujian produk inovasi pertanian," kata Plt. Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Agus Haryono, Rabu 22 Juni 2022.
Di dalam program ini, pihaknya menawarkan beberapa skema. Skema program pendanaan lengkap bisa dilihat pada laman pendanaan-risnov.brin.go.id.
Baca juga: BRIN Luncurkan Program Pengujian Produk Inovasi Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News