Colsense hadir sebagai solusi atas kendala pemeriksaan kualitas air yang selama ini mengandalkan metode konvensional seperti membran filter dan tabung ganda. Metode tersebut terkenal membutuhkan waktu hingga beberapa hari, berbiaya tinggi, dan bergantung pada fasilitas laboratorium.
Melalui teknologi sensor nanokomposit ZnO-PVA yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT), COLSENSE mampu memberikan hasil deteksi dalam waktu kurang dari lima jam serta menampilkannya secara real time melalui dashboard digital.
Inovasi ini merupakan besutan tim mahasiswa UNAIR lintas program studi. Yakni Angellita Wijaya Gunawan dari Rekayasa Nanoteknologi, Mochammad Ivan Abdillah Putra Ginka dari Teknik Biomedis, Annisa Choirun Nadzifah dan Paskah Verjinia Panjaitan dari Matematika, serta Raesutha Arya Cakrashena dari Sistem Informasi. Pengembangan Solsense berlangsung di bawah bimbingan Prof Dr Prihartini Widiyanti drg MKes SBio CCD.
Antusiasme pengunjung terlihat selama sesi pameran berlangsung. Banyak peserta mendatangi stan COLSENSE untuk berdiskusi terkait proses fabrikasi, mekanisme pengujian, hingga peluang kerja sama pengembangan lanjutan. Angellita mengungkapkan bahwa tingginya minat pengunjung menjadi motivasi tersendiri bagi tim.
“Kami sangat bersyukur karena penelitian ini tidak hanya mendapat apresiasi secara akademik. Tetapi juga dilihat sebagai solusi yang benar-benar bisa diterapkan oleh lembaga dan masyarakat,” ucap Angellita dikutip dari laman Unair, Kamis, 4 Desember 2025.
Ketertarikan juga datang dari kalangan mahasiswa. Seorang mahasiswi Biologi yang mengunjungi stan Colsense mengaku tak menyangka pengujian kualitas air dapat berlangsung dalam waktu singkat tanpa harus menunggu hingga empat sampai lima hari seperti metode konvensional. “Wah ini inovasi yang luar biasa, Kak. Saya bahkan ga pernah terpikirkan kalau pengujian air bisa dilakukan sesingkat itu tanpa harus menunggu 4–5 hari dengan sensor elektrokimia dan IoT,” katanya. Dari sisi keberlanjutan, COLSENSE dinilai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDG 6 tentang air bersih dan sanitasi layak serta SDG 3 tentang kesehatan dan kesejahteraan. Melihat respons positif pengunjung, tim berharap pengembangan tahap lanjut seperti uji lapangan, kolaborasi dengan mitra eksternal, hingga peluang produksi massal dapat segera terwujud agar COLSENSE benar-benar dapat bermanfaat secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News