"Bahwa periset bukan hanya menghasilkan gong performance kenaikan catatan untuk perisetnya, tapi lebih ke aksi dan produk nyata," tutur Wikan dalam Launching Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2022, Senin 13 Desember 2021.
Wikan mencontohkan, program studi pariwisata di perguruan tinggi vokasi harus meneliti pemicu pariwisata dalam negeri. Bukan hanya melihat dan meneliti masalah pariwisata di Tanah Air.
Baca: 5 Daerah Jadi Tuan Rumah Program Menara Vokasi 2021
"Kenapa Indonesia dengan luas sebesar ini tapi pengunjung wisatawan asingnya kalah dengan Taiwan. Jadi jangan hanya untuk naik pangkat perisetnya, tapi masalah belum terselesaikan dan tidak ada produk nyata," tutur Wikan.
Selanjutnya, dia berharap antar perguruan tinggi vokasi dapat berkolaborasi memecahkan masalah lewat riset akademik. Sehingga, aksi nyata, solusi dan produksi bisa berjalan.
"Di situ teman-teman vokasi bukan untuk memecahkan, saling menguatkan riset akademik, apalagi kalau teman-teman di SMK, pendidikan vokasi kita bisa arahkan menjadi misalnya produksi dengan industri. Jadi vokasi harus ada produk nyata yang memecah masalah dan solusi yang menjadi daya ungkit," pungkas Wikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
