Guru Besar Fisika Teori IPB, Husin Alatas. Foto: Medcom/Citra Larasati
Guru Besar Fisika Teori IPB, Husin Alatas. Foto: Medcom/Citra Larasati

Mata Pelajaran Fisika

Mengenal Prinsip Ketidakpastian Heisenberg, Pengertian hingga Contohnya

Citra Larasati • 20 September 2025 12:21
Jakarta: Prinsip ketidakpastian Heisenberg menjadi salah satu konsep penting dalam dunia kuantum. Hal ini menyatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk mengukur dua besaran sekaligus dengan tepat.
 
Melansir dari laman P2K Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom), prinsip ini pertama kali diperkenalkan oleh Fisikawan asal Jerman yaitu Werner Heisenberg pada 1927. Konsep ini mengatakan, semakin tepat posisi suatu partikel ditentukan, maka semakin tidak pasti momentumnya dan berlaku sebaliknya.
 
Awalnya, Heisenberg menyimpulkan prinsip ini melalui rumus ΔpΔq ~ h dengan menggunakan konstanta Planck. Rumus tersebut menjadi dasar awal sebelum kemudian diformalkan dalam bentuk ketidaksamaan yang lebih jelas.

Ketidaksamaan formal yang menghubungkan simpangan baku posisi (σx) dan simpangan baku momentum (σp) dikembangkan oleh Earle Hesse Kennard pada akhir 1927. Berikutnya, Hermann Weyl menyempurnakan persamaan tersebut pada 1928, sehingga menjadi bentuk yang dikenal sampai saat ini.
 
Adapun persamaan yang menjelaskan hubungan keduanya sebagai berikut:
 
σxσp ≥ ħ/2
 
di mana ħ merupakan konstanta Planck tereduksi (h/2π).
 
Guru Besar Fisika Teori IPB, Prof Husin Alatas memberikan penjelasan sederhana mengenai prinsip ketidakpastian ini menggunakan perumpamaan seorang pemain sepak bola. Dia menjelaskan bahwa dalam dunia mesoskopik, seorang pemain bola dapat mengetahui posisi bola dan memprediksi kemana arah bola setelah menendangnya.
 
“Saya mulai dari Mesoskopik dulu ya. Tadi kan saya kasih contoh pemain bola tadi. Ini ada bola. Pemain bola tahu enggak bolanya ada di mana? tahu kan? Kalau dia nggak tahu, kan dia enggak bisa tendang. Berarti dia tahu posisinya dan ketika habis dia tendang, dia tahu bola itu akan di mana. Tadi contoh saya, Ronaldo. Kok dia bisa melengkung begitu? Karena dia tahu tekniknya. Kalau saya menggunakan teknik gini, maka lintasannya itu akan melengkung,” jelas Husin Alatas di sela-sela acara KopiSains, Jumat, 19 September 2025.

Contoh Ketidakpastian Heisenberg

Husin menjelaskan contoh mengenai keahlian Cristiano Ronaldo dalam menendang bola dengan teknik tertentu yang membuat lintasan melengkung.
 
“Tadi contoh saya, Ronaldo. Kok dia bisa melengkung begitu? Karena dia tahu tekniknya. Kalau saya menggunakan teknik gini, maka lintasannya itu akan melengkung,” jelasnya.
 
Baca juga:  Kemendiktisaintek: Bumikan Sains dan Kuantum hingga di ‘Warung Kopi’

Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan bola di dunia nyata. Di dunia kuantum, prinsip ketidakpastian menyatakan bahwa jika posisi elektron diketahui, maka arah atau momentumnya tidak bisa diketahui secara pasti, dan berlaku sebaliknya.
 
“Jadi ketidakpastian Heisenberg itu bila ketika saya tahu di mana elektron itu ada, maka di saat itu saya nggak tahu elektronnya mau kemana. Oke? dan dibalik. Kalau saya tahu elektronnya mau kemana, maka sejatinya saya enggak tahu elektronnya sebetulnya ada di mana,” ungkap Husin.
 
Husin menambahkan, yang dapat diketahui hanyalah kemungkinan arah pergerakan elektron. Dia kembali mencontohkan hal ini dengan sepak bola, yakni saat Ronaldo menendang, Dia mengetahui arah lintasan bola, sedangkan penjaga gawang (kiper) tidak mengetahui arah bola yang akan datang kepadanya.
 
“Ketika saya tahu elektron ada di mana, maka saya tidak tahu elektronnya mau kemana. Enggak akan pernah tahu. Yang saya bisa tahu hanya kemungkinan-kemungkinan. Mungkin dia ke kiri, mungkin dia ke kanan, mungkin dia ke tengah. Kalau Ronaldo kan tadi kan, ketika dia tendang, dia tahu pasti akan begini. Yang enggak tahu itu kan kipernya. kipernya enggak tahu. Ronaldo mau pake teknik tembakan yang mana. Makanya enggak pasti. Iya, buat yang si kipernya enggak tahu ini,” tambah Husin.
 
(Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan