"Untuk memanfaatkan energi seperti panel surya ini akan menjadi proyek besar kita ke depan," kata Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito dalam e-Workshop Series on Sustainable Production System and Life Cycle Asessment. Senin, 8 November 2021.
Ia menjelaskan, kebutuhan energi listrik semakin membesar seiring kemajuan dan kebutuhan masyarakat. Kini, listrik tak hanya dibutuhkan untuk keberlangsungan industri maupun rumah tangga. Namun, bakal merambah sektor yang lebih luas, salah satunya transportasi.
Tetapi, kata dia, energi listrik sejauh ini dihasilkan oleh sumber daya alam yang kurang ramah lingkungan. Seperti pemanfaatan batu bara lewat pembangkit listrik tenaga uap.
Baca: Membedah Karya Peraih Nobel Sastra 2021
Menurut dia, pemanfaatan tenaga surya akan menghindari kondisi iklim semakin memburuk. Selain itu, BRIN meyakini pemanfaatan tenaga surya juga akan membangkitkan ekonomi menjadi lebih baik.
"Ini sangat mendukung dengan apa yang kita kenal hari ini ada isu perubahan iklim, mencapai nol emisi dan nol sampah plastik. Jadi ini adalah salah satu fokus riset kita mencari tenaga listrik yang berkelanjutan dan ramah," sambungnya.
Dia pun berharap di Indonesia akan lebih masif memanfaatkan tenaga surya untuk listrik. Mengingat, saat ini pemanfaatan kendaraan listrik di Indonesia semakin digencarkan.
"BRIN pun akan sangat terbuka untuk kerjasama memberikan layanan riset berupa infrastruktur, laboratorium dan material untuk seluruh pihak," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id