Peneliti Ahli Utama pada Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Djarot Wisnubroto menyebut salah satu sumber daya yang harus dihentikan penggunaannya ialah batu bara. Pemanfaatan batu bara untuk energi listrik misalnya, harus dapat dihentikan secara bertahap.
"Kita mesti menargetkan untuk secara bertahap mengentikan operasi pembangkit listrik yang sumber energinya dari batu bara," tutur Djarot dalam webinar nasional, Prof Talk: Energi Nuklir mendukung NZE, Selasa 16 November 2021.
Penghentian penggunaan batu bara, kata dia, mesti berbarengan dengan memaksimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Salah satunya, membuka opsi penggunaan nuklir sebagai energi listrik.
Baca: BRIN: Energi Nuklir Bantu Indonesia Bebas Emisi
Pihaknya pun kini terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Ia pun memastikan jika PLTN salah satu energi yang ramah lingkungan dan mendorong tercapainya NZE.
"Dengan karakteristik yang hampir bebas karbon, dan mampu menghasilkan daya besar terus menerus maka PLTN merupakan salah satu solusi mengatasi pemanasan global. Ketika krisis iklim semakin dalam dan kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar fosil menjadi mendesak, sikap banyak negara mulai berubah," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Peneliti dari Pusat Studi Energi Teknologi Unversitas Gadjah Mada (UGM) Deendarlianto, juga memaparkan jika energi nuklir bakal mampu memenuhi kebutuan energi ke depan secara masif. Sesuai dengan peningkatan industrialisasi Indonesia di masa datang.
"Maka tidak ada pilihan lain untuk menggantikan peran penggunaan sumber daya energi konvensional kecuali dengan penggunaan energi nuklir," tutur Deendarlianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News