BRIN yang sempat meragukan temuannya justru datang saat sang penemu Nikuba, Aryanto Misel, diundang ke Italia untuk memaparkan karyanya di depat industri otomotif. Metro TV
BRIN yang sempat meragukan temuannya justru datang saat sang penemu Nikuba, Aryanto Misel, diundang ke Italia untuk memaparkan karyanya di depat industri otomotif. Metro TV

Penemu Bahan Bakar Alternatif Pengganti Kecewa dengan Sikap BRIN

MetroTV • 09 Juli 2023 14:23
Jakarta: Aryanto Misel, penemu Niki Banyu (NIKUBA) bahan bakar alternatif yang bisa menggantikan BBM, mengaku kecewa dengan sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). warga Cirebon Jawa Barat itu menyebut BRIN tidak pernah mendukung atau mendampingi risetnya.
 
Bahkan, BRIN sempat meragukan temuannya.
 
Hal ini ia utarakan ketika diundang ke Milan, Italia, oleh pihak otomotif untuk menunjukkan teknologi NIKUBA. Misel kaget melihat ada orang BRIN yang datang ke sana.

Pasalnya, Ia merasa tidak diberi tahu jujur oleh pihak yang mengundangnya bahwa ada orang BRIN yang ingin bertemu dengannya.
 
"Saya sempat kaget kok ada orang BRIN sampai ke sini sedangkan dulu membantai saya habis-habisan. Tahu-tahu ada di Milan. Kecewa saya di situ yang jelas," ujar Misel dikutip dari program Metro Siang di Metro TV, Sabtu, 8 Juli 2023.
 
Pihak otomotif di Milan sangat antusias dengan teknologi NIKUBA dan ingin mereset motor dan mobil dengan bahan bakar tersebut. Namun, ia merasa tidak nyaman dengan kehadiran BRIN dan ingin segera pulang ke Indonesia.
 
"Ketika saya itu di laboratorium untuk menjalankan motor, pokoknya enggak sampai jalan yang penting hidup yang penting saya cepat-cepet sampai ke Indonesia. Ini udah enggak bener menurut hati saya itu udah nggak bener seperti ini," tambah Misel.
 
Baca: Keren! Sulap Air Jadi BBM, Seorang Warga Cirebon Diajak Kerja Sama Perusahaan Italia

Aryanto Misel juga membantah pernyataan BRIN yang menyebut bahwa NIKUBA adalah teknologi lama dan tidak mungkin bisa menggantikan BBM. Ia menunjukkan bahwa ia masih mendapat pesanan rutin dari pihak Kodam untuk memasang NIKUBA di motor dan mobil mereka.
 
"Yang jelas saya masih dapat pesanan rutin sampai sekarang ini dari pihak Kodam. Bahkan belum lama saya dapat pesanan lagi 20 unit untuk dipasang di motor maupun di mobil yang ada di Kodam 3 Siliwangi,' tegasnya
 
Ia juga mengaku tidak sayang jika teknologinya diberikan kepada negara asing karena ia butuh dana untuk melanjutkan risetnya. Ia mengatakan bahwa ia tidak butuh bantuan dari pemerintah maupun BRIN.
 
"Saya enggak butuh mereka Pak, saya udah dibantai habis Pak," pungkas Aryanto Misel. 
 
Niki Banyu (NIKUBA) adalah temuan fenomenal yang ramai diperbincangkan sejak 1 tahun yang lalu. Sejak saat itu NIKUBA dibahas di mana-mana dan disebut bisa menjadi temuan yang paling dibutuhkan dunia pada saat ini.
 
Namun, temuan anak bangsa ini disebut lebih dihargai di luar negeri karena tidak mendapatkan perhatian dan pengembangan maksimal di dalam negeri sendiri. (Fauzi Pratama Ramadhan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan