Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Peleburan Eijkman, BRIN: Tim Periset Vaksin Merah Putih Semakin Kuat

Antara • 05 Januari 2022 21:00
Jakarta: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan pengembangan Vaksin Merah Putih terus berlanjut pascapeleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke BRIN. Bahkan, kata dia, tim periset vaksin Merah Putih justru semakin kuat dengan integrasi tersebut.
 
"Tim semakin kuat karena ada tambahan periset sekepakaran dari eks Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan nanti Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan) juga," kata Handoko saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Ia mengakui ada keterlambatan dalam pengembangan vaksin Merah Putih. Namun, situasi itu karena masalah teknis, yakni belum ada tim yang pernah mengembangkan vaksin dari nol.

Sebelum bergabung ke BRIN, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang mengembangkan vaksin Merah Putih untuk covid-19 dengan platform protein rekombinan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga sedang mengembangkan vaksin Merah Putih untuk covid-19 dengan platform protein rekombinan, namun berbeda dengan yang dibuat Eijkman.
 
Baca: Peleburan Eijkman, Sentralisasi Lembaga Riset Sudah Ketinggalan Zaman
 
Kemungkinan besar perbedaan antara pengembangan dua bibit vaksin tersebut terletak pada desain protein. Kini Lembaga Eijkman dan LIPI sudah terintegrasi dengan BRIN.
 
Handoko menuturkan pada 2022 BRIN tetap fokus mengembangkan vaksin Merah Putih dan alat deteksi virus penyebab covid-19 yang andal serta memperkuat surveilans untuk penanganan covid-19.
 
Pengembangan vaksin Merah Putih dan alat deteksi virus penyebab covid-19 serta surveilans sudah mulai dilakukan sejak pandemi covid-19 pertama kali muncul di Indonesia pada 2020, dan tetap dilanjutkan pada tahun 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan