Mahasiswa ITS yang mengembangkan hidroponik serbaguna berbasis IoT. Dok Humas ITS.
Mahasiswa ITS yang mengembangkan hidroponik serbaguna berbasis IoT. Dok Humas ITS.

Mahasiswa ITS Gagas Hidroponik Serbaguna Berbasis IoT

Arga sumantri • 18 Februari 2021 08:02

Tidak hanya itu, HIRARKI juga memiliki aplikasi untuk mengontrol sistem yang dilakukan dengan beberapa fitur di dalamnya. Terdapat empat fitur utama yakni pilih tanaman, monitoring nutrisi, monitoring laju aliran, dan monitoring pendeteksi hama. 
 
"Dengan satu klik saja kita bisa memantau tanaman yang kita tanam di HIRARKI," ujarnya.
 
Pada sistem aplikasinya nanti, pengguna akan dapat memilih tanaman apa yang akan ditanam. Ketika sudah memilih tanaman, maka aktuator pada HIRARKI akan secara otomatis menyesuaikan nutrisi dan debit air sesuai database mengenai tanaman yang telah dipilih. Dengan begitu, tingkat keberhasilan tumbuhnya suatu tanaman akan lebih besar dengan pemberian nutrisi dan air yang tepat.

Keunggulan HIRARKI untuk hidroponik ini dibandingkan lainnya yakni satu alat untuk semua jenis tanaman. Sebab, dengan HIRARKI semua tanaman dapat diotomatisasi oleh sistem dalam pemberian nutris dan air. Selain itu, dengan adanya fitur monitoring pendeteksi hama dapat meminimalisasi tanaman yang ditanam mati dengan adanya peringatan dini.
 
"Sistem ini akan memberikan notifikasi jika terdapat lebih dari 10 persen hama menyerang tanaman di hidroponik," ungkap mahasiswi kelahiran Surabaya ini.
 
Baca: Unpad Kembali Uji Klinis Fase III Vaksin Rekombinan Covid-19 Anhui
 
Jerih payah selama empat bulan tersebut akhirnya berbuah manis. Tim bimbingan dosen Totok Soehartanto ini telah berhasil meraih juara ketiga pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Agrifasco yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB, pekan lalu. Pada kompetisi ini, Dewi dan tim berhasil mengungguli 10 finalis lainnya yang terseleksi dari 63 paper nasional.
 
Dewi berharap alat ini akan membantu petani tetap produktif di daerah perkotaan. Sehingga, masyarakat dapat mengoptimalkan lahan sempit untuk bercocok tanam. Apabila jumlah hidroponik yang dimiliki sudah banyak, maka dapat dibuka agrowisata tanaman hidroponik sekaligus memperkenalkan kemajuan teknologi yang ada.
 
Harapannya, ke depan alat hidroponik buatan Dewi dan tim ini dapat diimplementasikan serta dapat mendukung terciptanya smart and sustainable farming di Indonesia. "Dengan begitu Indonesia dapat memiliki ketahanan pangan yang tinggi," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan