Ketiganya, yakni Ivan, Pramudya Tiandana Wisnu Gautama, dan Muhammad Iqbal Abdi. Ivan menjelaskan aplikasi ini merupakan penyimpanan berkas digital, layaknya Google Drive. “Meskipun serupa, namun aplikasi kami menggunakan teknologi blockchain untuk keamanan,” beber Ivan dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2023.
Pemuda asal Trenggalek ini menjelaskan blockchain merupakan teknologi pengamanan dengan cara mengenkripsi data atau berkas di dalamnya. Kelebihan dari teknologi ini memiliki pengamanan saling berkaitan satu sama lain, layaknya rantai (chain).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal ini didukung oleh sistem dari blockchain yang cukup kompleks. Ivan menyampaikan apabila terdapat seseorang yang ingin meretas blockchain, orang tersebut harus mengubah keseluruhan kode yang telah diciptakan.
Selain itu, blockchain juga menggunakan banyak server untuk mengamankan data pengguna. Dia mengatakan dengan kedua sistem tersebut akan memudahkan mendeteksi peretasan.
“Hal ini menjadi alasan kami mengintegrasikan blockchain pada aplikasi penyimpanan ini,” tutur dia.
Ivan menjelaskan cara kerja aplikasi ini, awalnya pengguna akan mendaftar terlebih dahulu menggunakan perangkat yang dimiliki. Lalu, pengguna menyimpan berkas yang ingin disimpan dan mendapatkan kode unik. Nantinya, kode unik ini akan terus digunakan untuk membuka berkas yang disimpan.
“Apabila lupa kodenya, berkas masih bisa dibuka asalkan menggunakan perangkat yang sama ketika awal mendaftar,” tutur dia.
Ivan membeberkan aplikasi yang mereka kembangkan masih belum selesai karena keterbatasan waktu yang dimiliki untuk membuat teknologi blockchain. Dia mengaku teknologi blockchain merupakan teknologi yang membutuhkan server besar dan mahal, sehingga mereka harus menciptakan blockchain versi sendiri dengan lebih sederhana.
Selain itu, minimnya penelitian terkait blockchain menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Meskipun aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tim berhasil meraih juara harapan pada Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XV 2022 pada kategori Pengembangan Perangkat Lunak.
Selain itu, Ivan menyebut dia tertarik mengembangkan lebih jauh teknologi blockchain tersebut melalui penelitian Tugas Akhir (TA). Sehingga, dia berharap mampu membuat penelitian baru pada teknologi blockchain tersebut.
Baca juga: Cegah Korosi, Mahasiswa ITS Buat Coating Kapal dari Pasir Besi dan Limbah Abu Sekam Padi |