Ilustrasi. Pexels.com
Ilustrasi. Pexels.com

Mahasiswa UNAIR Ciptakan Aplikasi Atasi Depresi pada Remaja

Arga sumantri • 07 Agustus 2021 16:19
Surabaya: Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC), menciptakan aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan. Inovasi ini turut mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga, yaitu good life dan well being, yaitu mendukung kesejahteraan bagi semua usia.
 
Mahasiswa yang mengembangkan inovasi ini yaitu Nidya Almira Xavier Herda Putri, Muhammad Fauzan Prawira Arya dan Elva Chusniyatuzzamrodah. Mereka mengangkat judul proposal 'SEJATI: Aplikasi Self-Care berbasis Kecerdasan Buatan sebagai Upaya Penurunan Risiko Depresi bagi Remaja'.
 
Ketiganya mengaku memiliki ketertarikan di bidang psikologi. Utamanya kesehatan mental yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Menurut Nidya, Isu kesehatan mental sedang banyak mendapat perhatian, sehingga mulai bermunculan akun media sosial yang bahas tentang itu. 

"Meskipun begitu, masih banyak banget stigma kesehatan mental yang beredar di masyarakat, dan akhirnya membuat seseorang cenderung takut atau malu buat ketemu dan konsultasi dengan ahlinya," jelas Nidya mengutip siaran pers UNAIR, Sabtu, 7 Agustus 2021.
 
Nidya menjelaskan tim berfokus pada menurunkan risiko gangguan depresi pada remaja. Sebab, remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan mental, terutama depresi. 
 
"Kami memang berfokus untuk menurunkan risiko gangguan depresi, mengingat depresi merupakan gangguan mental dengan prevalensi tertinggi di Indonesia, dan bahaya yang dapat ditimbulkannya," tambahnya.
 
Baca: Mahasiswa UGM Ciptakan Syncrom, Sistem Pendeteksi Kerumunan
 
Nidya dan tim mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan aplikasi self-care bernama 'SEJATI' yang dapat digunakan secara mandiri oleh pengguna. Aplikasi ini nantinya akan difasilitasi dengan fitur berupa saran aktivitas self-care, artikel kesehatan mental, mood tracker, dan mengobrol dengan Eno, chatbot canggih yang membedakan SEJATI dari aplikasi lain.
 
Chatbot Eno sebagai fitur utama, merupakan kecerdasan buatan yang dapat mendengarkan cerita dari pengguna. "Kami berharap chatbot ini bisa menjadi teman bercerita bagi para penggunanya nanti, sehingga pengguna bisa merasa didengarkan kapanpun dan di manapun," ungkap Nidya. 
 
Berkat inovasi ini, tim berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Nidya berharap purwarupa aplikasi yang dibentuk dapat dikembangkan dan dipakai secara optimal oleh masyarakat luas. 
 
"Untuk jangka panjangnya, aplikasi ini diharap bisa mengurangi stigma kesehatan mental dan membuat para penggunanya merasa aman dan nyaman dengan kondisi mental mereka," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan