Kuliah umum Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Foto: ITB/Humas.
Kuliah umum Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Foto: ITB/Humas.

Peneliti asal Belanda Beberkan Solusi Pemulihan Limbah dengan Bioreaktor

Arga sumantri • 16 Juli 2021 09:27
Bandung: Kebutuhan pangan dan air mengalami peningkatan yang tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah populasi manusia. Namun, ketersediaannya sering kali tidak dapat mengikuti kebutuhan yang terus meningkat.
 
Hal tersebut dapat menciptakan berbagai permasalahan seperti kelaparan, kekeringan, dan konflik untuk memperebutkan suatu daerah produktif. Siklus daur ulang alami seperti siklus air dan siklus pembusukan sering kali tidak cukup untuk menyiapkan pengganti sumber daya yang terpakai.
 
"Bioreaktor dapat membantu menangani masalah polutan dengan melakukan bioproses seperti absorpsi, degradasi, dan biomineralisasi lalu mengubahnya menjadi bahan yang lebih berguna," kata Peneliti dari Delft University of Technology Elden Raj Rene, mengutip laman ITB, Jumat, 16 Juli 2021. 

Ia menambahkan jika bioreaktor akan memiliki peran yang penting dalam pengolahan limbah air dan pemulihan sumber daya ke depannya.
 
Baca: Pakar UGM Bagikan Solusi untuk Menjawab Kelangkaan Oksigen
 
Elden kemudian memberikan contoh aplikasi bioreaktor dalam pembersihan hidrogen sulfida (H2S) dalam keadaan anoksik pada biogas. Hidrogen sulfida merupakan gas yang beracun untuk manusia dan dapat memicu karat pada pipa. Pemindahan hidrogen sulfida dengan cara konvensional sejauh ini memakan biaya yang besar dan menghasilkan limbah kimia beracun.
 
"Kita menggunakan proses oksidasi sulfur dalam keadaan dinitrifikasi autotrofik dengan bantuan bakteri thiobacillus denitrificans" jelas salah satu peneliti di IHE Delft Institute for Water Education itu.
 
Proses ini, kata dia, dinamakan Nitrate Reducing Sulfie-Oxidizing Bacteria (NR-SOB). Menurutnya, senyawa nitrat akan bertindak sebagai donor elektron, sementara senyawa sulfur akan bertindak sebagai penerima elektron. Dari proses ini akan didapatkan gas sulfur dan senyawa sulfat yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri.
 
Baca: LIPI Buat Alat Sterilisasi Covid-19 Portabel untuk Masker Kain
 
Bioproses juga dapat digunakan dalam pembersihan kandungan hidrogen sulfida dan nitrat sekaligus dari air limbah. Proses ini melibatkan facultative autotrophic bacteria yang dinamakan paracoccus strain
 
Sistem bioreaktor yang disusun dalam bentuk tabung air akan membuat air limbah mengalir melalui beberapa kompartemen. Kemudian, air limbah akan bereaksi dengan senyawa khusus dan diuraikan oleh strain bakteri pada kompartemen yang telah ditentukan.
 
Elden berpendapat bahwa masih banyak potensi bioreaktor dan bioproses yang belum dimanfaatkan secara optimal. Bioproses yang melibatkan berbagai mikroorganisme memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan cara konvensional yang selama ini kita gunakan.
 
Penjelasan ini dibahas dalam kuliah umum Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB dengan tema 'The Role of Different Bioreactor Configurations for the Treatment and Recovery of Useful Products from waste Gases and Wastewater', beberapa waktu lalu. Elden tercatat sebagai salah satu peneliti di IHE Delft Institute for Water Education, sebuah institut pendidikan global yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan air pada negara-negara berkembang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan