Ilustrasi planet Mars. DOK NASA
Ilustrasi planet Mars. DOK NASA

Peneliti Temukan Planet Mars Pernah Memiliki Pantai

Renatha Swasty • 25 Februari 2025 10:24
Jakarta: Mars memiliki bentang alam gersang dan tingkat radiasi tinggi. Namun, baru-baru ini peneliti menemukan Mars pernah memiliki pantai
 
Penemuan fitur-fitur seperti jaringan lembah dan batuan sedimen menunjukkan planet merah ini pernah memiliki sungai yang mengalir. Namun, ada perdebatan di antara para ilmuwan mengenai apakah planet ini juga memiliki lautan.
 
Kini, peneliti menemukan bukti baru yang mendukung gagasan tersebut setelah menemukan pantai-pantai yang terkubur di Mars. Laporan itu ditulis dalam Prosiding National Academy of Sciences setelah mereka menganalisis data pencitraan bawah tanah dari kendaraan penjelajah Zhurong milik Tiongkok.

“Zhurong dikirim ke Utopia Planitia selatan dekat lokasi-lokasi di mana garis-garis paleoshorelines telah dipetakan dari data satelit,” kata Dr Benjamin Cardenas, salah satu penulis penelitian dari Penn State University, dikutip dari laman theguardian.com, Selasa, 25 Februari 2025. 
 
Penulis mengatakan hasil dari dataran rendah utara Mars mirip dengan yang diperoleh di garis pantai di Bumi dengan menggunakan radar penembus tanah. Keduanya menunjukkan fitur dalam material bawah permukaan yang miring - dan dengan sudut yang sama - ke arah dataran rendah, atau lautan.
 
“Biasanya radar menangkap perubahan ukuran sedimen yang sangat kecil sekalipun dan mungkin itulah yang terjadi di sini,” kata Cardenas.
 
Peneliti menyebut posisi pantai di Mars telah bergeser dari waktu ke waktu. Data menunjukkan serangkaian fitur menukik ke arah utara - sesuatu yang menurut Cardenas mengindikasikan pantai tersebut tumbuh ke lautan. 
 
Baca juga: InSight NASA Temukan Gempa Mars dari Meteoroid Lebih Dalam dari yang Diperkirakan 

“Faktanya, pantai ini tumbuh setidaknya 1,3 km ke arah utara menuju lautan,” ujar dia. 
 
Cardenas mengatakan implikasinya sangat menarik. “Ini adalah struktur yang sederhana, tapi ini memberi tahu Anda bahwa pasti ada pasang surut, pasti ada ombak, pasti ada sungai di dekatnya yang memasok sedimen, dan semua hal ini pasti aktif untuk beberapa waktu yang lama,” kata dia. 
 
Meskipun peneliti mencatat fitur miring dapat muncul dari jenis aktivitas lain, mereka mengatakan tidak ada satu pun yang dapat menjelaskan data tersebut. “Kami mengesampingkan vulkanik, sungai, dan bukit pasir yang tertiup angin. Semua ini cukup umum terlihat di Mars, tapi strukturnya tidak cocok dengan semua itu,” kata Cardenas.
 
Ia menyebut penemuan ini memiliki implikasi untuk memahami kelayakhunian masa lalu di Mars. “Pantai adalah antarmuka antara air dangkal, udara, dan daratan. Lingkungan seperti inilah yang diduga menjadi tempat pertama kali kehidupan muncul di Bumi dan saya pikir ini akan menjadi tempat yang tepat untuk mengirimkan misi lanjutan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu,” kata dia. 
 
Meskipun garis pantai Mars mungkin berpasir, kemiripannya dengan pantai di Bumi terbatas tidak hanya tidak ada pohon palem dan burung camar, tapi mungkin juga cukup dingin.
 
“Meski begitu, saya ingin sekali melihatnya. Melakukan geologi, merekonstruksi lanskap kuno ini, benar-benar merupakan bahan bakar untuk melamun,” kata dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan