Inovasi PASTI. DOK ITS
Inovasi PASTI. DOK ITS

PASTI, Alat Pemantau Kondisi Pasien di Rumah Sakit Bikinan 5 Perguruan Tinggi

Renatha Swasty • 09 Februari 2023 16:31
Jakarta: Tim peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama empat perguruan tinggi lain membuat inovasi alat Patient Portable Monitoring System (PPMS) yang diberi nama Patient Monitoring System with Simplicity Integration (PASTI). Alat untuk membantu memonitor kondisi pasien di rumah sakit.
 
Tim pengembang PASTI dari ITS, Wiwik Anggraeni, mengungkapkan perbedaan alat PPMS yang dikembangkan timnya ini terletak pada ukuran. PPMS dirancang dengan ukuran yang lebih praktis.
 
Wiwik mengatakan PASTI didedikasikan untuk PPMS yang membantu kebutuhan operasional di Rumah Sakit UMM. Dia menuturkan rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan sudah sepatutnya dapat memberi layanan maksimal kepada pasien.

Pemantauan data rekam medis kondisi pasien secara kontinyu dan tidak terputus merupakan hal yang sangat penting. “Kegagalan dalam pemantauan kondisi pasien dalam beberapa menit saja dapat berakibat fatal bagi nyawa mereka,” kata dosen Departemen Sistem Informasi ITS itu dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Februari 2023.
 
Wiwik menyebut alat PPMS yang ada sebelumnya hanya sebatas digunakan dalam mobil ambulance hingga emergency room (ER) rumah sakit. Alat tersebut akan berhenti bekerja saat pasien tiba di ER dan tidak bisa dipakai terus hingga ke ruang perawatan. Hal ini menyebabkan kondisi histori pasien terpotong.
 
“Sementara itu, berdasarkan standar pelayanan pasien, seharusnya histori kondisi pasien harus terus terpantau,” jelas Wiwik.
 
Dia menjelaskan histori pasien yang terpotong bisa menyebabkan diperlukannya pengukuran ulang kondisi pasien. Permasalahan juga ditambah dengan hasil pencatatan PPMS yang hanya tercetak pada hardcopy dan belum bisa terekam dalam database.
 
Selama ini, data rekam medis dasar pasien ini biasanya dicatat secara manual dalam interval waktu tertentu. “Kondisi tersebut tentu menyulitkan proses analisis dan pemantauan kondisi pasien secara real time,” ujar dia.
 
Wiwik mengatakan PASTI hadir untuk memberi kemudahan dengan mengintegrasikan alat di dalamnya. Bentuk yang ringkas memudahkan petugas kesehatan memindahkan alat dari ambulance hingga ruang perawatan.
 
“Pemantauan rekam medis secara real time juga mempercepat proses penanganan pasien,” tutur Wiwik.
 
Wiwik menyebut PASTI dirancang dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan berbagai alat yang ada di rumah sakit. Hal ini memungkinkan diproduksi lebih banyak sehingga dapat diterapkan pada banyak pasien.
 
Dia berharap alat ini mampu mempercepat proses penanganan pasien, otomasi data rekam medis pasien, dan pemantauan kondisi pasien. Wiwik mengungkapkan pengembangan PASTI diperlukan waktu selama enam bulan.
 
Tim mengembangkan aplikasi berbasis web untuk menggambarkan yang dapat digunakan PASTI sebagai solusi pemantauan pasien secara online. Pengusungan sistem modular juga sudah dapat diintegrasikan dengan sistem informasi yang sudah mapan.
 
Selama proses pengembangan PASTI, kerja sama di antara lima perguruan tinggi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. “Ke depannya, saya berharap alat ini dapat meningkatkan tingkat kinerja paramedis di rumah sakit,” tutur Wiwik.
 
Pengembangan alat didanai oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) SIGHT 2022. Adapun empat perguruan tinggi lain yang terlibat, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Adi Nuswantoro (Udinus), Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Katolik Atmajaya.
 
Baca juga: Bantu UMKM, ITS Luncurkan Rumah Desain Kemasan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan