Yaitu kompaksi batuan, pengambilan air tanah secara berlebihan, pembeban bangunan, dan aktivitas tektonik. Ia mengatakan, solusi untuk mencegah tenggelamnya Jakarta dalam periode jangka pendek dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami masalah ini.
"Sedangkan jangka panjang dengan melakukan integrasi secara tuntas terkait penyelesaian masalah yaitu dengan kombinasi konsep mitigasi dan adaptasi yang tidak tumpang tindih, zero run off dan no land subsidence city, serta mengubah pola pikir masyarakat,” ujar Delinom.
Selain itu, Delinom juga menyarankan perlunya upaya mitigasi dengan melakukan pembangunan ‘pertahanan’ di garis pantai, pembangunan ‘pertahanan’ di sungai dan bantarannya, membuat ‘tempat parkir’ air dan mengantisipasi penyebab penurunan tanah.
Seperti diberitakan di kanal Pendidikan Medcom.id, ?Isu pemanasan global telah mengemuka di beberapa tahun terakhir. Salah satu dampak yang mengancam yaitu tenggelamnya pesisir utara Jawa, termasuk Jakarta.
Baca juga: BRIN: Riset Berpotensi Menyelamatkan 'Tenggelamnya' Jakarta dan Pantura
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan, bahwa riset dapat menjadi potensi solusi untuk menyelamatkan Pantura dan Jakarta dari laju penurunan permukaan lahan.
“Periset yang ahli di bidangnya dapat terus berkontribusi aktif untuk memberikan solusi dan pencerahan terhadap masalah yang dihadapi. Jadi tidak sekadar mengungkapkan masalah, tapi kita harus bisa menjadi problem solver,” ungkapnya saat memberi sambutan pada edisi perdana tahun 2021, Prof Riset Talk BRIN bertajuk “Benarkah Jakarta dan Pantura akan Tenggelam?” Rabu, 6 Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id