Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memanfaatkan buah sempur (Dillenia philippinensis Rolfe) untuk dibuat kombucha. Dilansir dari akun Instagram @brin_indonesia, buah sempur di Indonesia terdapat di berbagai daerah.
Tanaman ini hidup di hutan sekunder, tepi sungai, dan daerah lembab dengan ketinggian 0-800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dari hasil analisis, minuman kombucha buah sempur yang difermentasi selama 7 hari mengandung total fenol sebesar 230 +/- 14.6 mg ekuivalen asam galat/mg ekstrak. Ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit degeneratif.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Meminum Kombucha? Ini Jawabannya |
Selain itu, kandungan flavonoid (14.5 +/- 0.939 mg ekuivalen kuersetin/mg ekstrak) dapat bermanfaat mengurangi kerusakan jaringan akibat peradangan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat kombucha dari buah sempur dengan inovasi berjudul "Formulasi dan Proses Pembuatan Kombucha Buah Sempur (Dillenia philippinensis Rofle)". Inovasi ini juga telah terdaftar sebagai paten pada 2024 dan akan diajukan pada pendanaan Program RIIM (Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju) Startup BRIN 2025.
Periset Pusat Riset dan Botani Terapan BRIN, Yati Nurlaeni, mengatakan pemanfaatan tanaman lokal bisa membuka peluang ekonomi baru.
"Dengan memanfaatkan tanaman lokal yang berada di setiap daerah dan dukungan riset dari BRIN, produk ini tidak hanya menjadi terobosan ilmiah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi UMKM dan masyarakat luas," kata Yati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id