Penyakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan laporan dari Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Ide pembuatan aplikasi SatuJantung awalnya dari pengalaman Nurkholis dan istri, Beta Ahlam Gizela, yang mendapati putra mereka mengalami serangan jantung mendadak.
“Petugas yang menangani anak saya waktu itu berkata bahwa kalau bukan karena orang tuanya dokter, mungkin putra saya tidak akan selamat,” kenang Nurkholis dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 9 Juni 2023.
Dari pengalaman itu, Nurkholis dan Beta tergerak menciptakan sarana yang dapat menolong orang banyak saat terjadi serangan jantung pada kondisi tidak ada petugas kesehatan. Dia menjelaskan fitur utama aplikasi SatuJantung adalah alarm bagi pasien serangan jantung dan henti jantung yang dapat dioperasikan hanya dengan satu klik.
Selain itu, dalam aplikasi ini juga dilengkapi cara melakukan pijat jantung sebagai panduan untuk penolong yang belum pernah mengikuti pelatihan. Saat ini, aplikasi ini sedang aktif dilakukan dan pelatihan pijat jantung bagi masyarakat umum dan mitra Gojek.
Dari hasil penelitian Nurkholis, hanya 10 dari 100 pasien henti jantung yang mendapat pertolongan pertama berupa pijat jantung yang bisa diselamatkan. Namun, pasien henti jantung yang mendapat pertolongan pertama berupa pijat jantung memiliki kesempatan tertolong tiga kali lebih besar ketimbang yang tidak mendapat pertolongan.
“Jangan jadikan fakta ini sebagai halangan untuk kita saling menolong,” tutur dia.
FKKMK UGM bekerja sama dengan Perkumpulan Sinergi Sehat Indonesia serta Relawan Driver Gojek menggelar talkshow dan pelatihan Collective Care dalam Penanganan Kasus Henti Jantung pada Kelompok Relawan Driver Gojek dengan Aplikasi Android SatuJantung 2.0.
Dosen Departemen Ilmu Forensik dan Medikolegal FK-KMK, Rusyad Adi Suriyanto, bercerita pernah mengalami serangan jantung. Sebagai pasien serangan jantung, kepedulian dari sekitar sangat dibutuhkan karena orang yang kena serangan jantung butuh pertolongan cepat.
“Kepedulian ini yang akan menjadi dasar diciptakannya Aplikasi SatuJantung,” beber dia.
Bimo Sujatmiko selaku perwakilan dari manajemen Gojek Yogyakarta dan Ahmad Faiz Nur Rohman dari Ambulance Emergency Response Gojek menyampaikan apresiasi dari kegiatan pelatihan ini. Kegiatan untuk membantu mitra memberi pertolongan bagi masyarakat yang memerlukan pertolongan saat kena serangan jantung lewat aplikasi tersebut.
“Kebetulan sejak awal mitra Gojek memang sudah guyub. Jadi, tidak sulit menumbuhkan kepedulian terhadap sesama,” ungkap Jatmiko.
Konsultan Anestesi Pediatri RSUP Dr. Sardjito, Djayanti Sari, menjadi koordinator sesi latihan resusitasi jantung dibantu oleh tiga mahasiswa residen. Pada pelatihan ini, peserta diharapkan bisa mendapat pengalaman dan keterampilan baru cara menolong penderita henti jantung.
Baca juga: Ternyata Wanita Lebih Rentan Terkena Henti Jantung, ini Alasannya |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id