Studi BRIN menunjukkan, ekstrak kratom mengandung senyawa alkaloid mitraginin, memiliki efek pereda nyeri yang aman dan jauh lebih rendah risiko ketergantungan dibandingkan dengan morfin. Hal ini dikarenakan mitraginin memiliki ikatan yang lebih rendah dengan reseptor mu opioid, yang bertanggung jawab atas efek pereda nyeri dan adiksi.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap potensi penuh dari daun kratom dan mengembangkannya menjadi solusi kesehatan yang aman dan efektif," kata ?Kepala Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN, Masteria Yunovilsa Putra dikutip dari akun Instagram @brin_indonesia, Senin, 16 September 2024.
Tim Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN menemukan bahwa ekstrak kratom dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk kanker. Dengan menggunakan ekstrak kratom, dosis obat antikanker dapat diturunkan, sehingga mengurangi efek samping yang serius.
Daun kratom dari Kalimantan telah menjadi komoditas ekspor ke berbagai negara. Pemanfaatan kratom dalam pengobatan tradisional menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai obat. (Al Vici Putra Prasetya)
Baca juga: Epidemiolog UI Soal Monkeypox, Begini Cara Pencegahan dan Pengobatannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id