Salah satunya mesin Computer Numerical Control (CNC) Milling 3 Axis Supermill yang dibesut PT Dtech Inovasi Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Salatiga, Jawa Tengah, ini menjadi pelopor pembuat mesin perkakas produksi yang mempunyai nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen.
“Itu levelnya legenda. Most inspirational legend benar ini produk SMK. Kalau level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Mas Arfian (Pendiri perusahaan Dtech) ini levelnya sudah S3,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Februari 2022.
Mesin CNC juga memiliki sertifikasi yang dikeluarkan PT Surveyor Indonesia sejak 24 September 2021 dengan nilai TKDN mencapai 40,91 persen. Wikan menuturkan dengan nilai kandungan tersebut, produk memenuhi syarat bersaing di pasaran. Khususnya, dalam sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah, BUMN, BUMD, maupun swasta.
“Dengan lolosnya syarat TKDN minimal pada CNC tersebut diharapkan turut mengurangi keran impor industri yang selama ini tergantung pada mesin buatan negara lain. Selain itu, pembuatan mesin CNC tersebut juga melibatkan tenaga kerja yang berasal dari SMK sekitarnya,” kata Wikan.
Pendiri perusahaan Dtech, Arfian Fuadi, menuturkan cita-cita yang dibangun perusahaannya ialah untuk mengangkat semangat anak bangsa menciptakan inovasi. Dia menyebut awalnya perusahaan murni melayani pesanan dari luar negeri. Namun, mulai 2018 perusahaan lebih menaruh perhatian kepada Indonesia.
"Kami ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia,” ujar lulusan SMKN 7 Semarang Tahun 2005 ini.
Arfian menyebut setiap tahun perusahaannya juga melatih kurang lebih 500 orang secara gratis. Mereka terdiri dari guru dan peserta didik.
“Saya mengusulkan agar Dtech menjadi salah satu perusahaan rujukan bagi tempat magang mahasiswa vokasi berbasis project based learning (PBL) yang menjadi salah satu program dari Kampus Merdeka Vokasi,” kata Wikan.
Baca: UGM Kembangkan Pewarna Alami Tekstil dari Kayu Merbau Papua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News