Kemasan tepung dari limbah ampas kopi buatan mahasiswa IPB. Foto: Dok Humas IPB.
Kemasan tepung dari limbah ampas kopi buatan mahasiswa IPB. Foto: Dok Humas IPB.

Mahasiswa IPB Sulap Limbah Ampas Kopi Jadi Tepung

Arga sumantri • 12 Agustus 2021 09:35
Bogor: Beltsazar Amethyst, berhasil menjadi juara satu lomba Idea Pitching, yang merupakan rangkaian dari Festival of Agroindustry (FOA) 2021 IPB University. Mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) IPB itu meraih juara lewat karya tulis berjudul 'Added value coffee cherry pulp waste into valued product'.
 
Mulanya, Beltsazar mengikuti lomba ini ketika peserta Summer Course TIN IPB University diwajibkan membuat paper. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Departemen TIN IPB University dan College of Engineering Villanova University USA.
 
Pada kegiatan yang berlangsung selama hampir sebulan ini, peserta tidak hanya sekadar mengikuti kuliah daring. Peserta juga wajib menyelesaikan berbagai penugasan tim. Tim peserta summer course ditantang untuk menulis paper terkait dengan topik 'Sustainable Agroindustry: Adding Values to Local Commodities in Rural Agroindustry of ChoCoTea (Chocolate, Coffee and Tea)'.

Beltsazar dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bergabung dalam satu tim. Tim tersebut dibimbing oleh beberapa dosen Departemen TIN IPB University.
 
"Untuk memberi nilai tambah limbah ampas ceri kopi, limbah tersebut diolah menjadi tepung ceri kopi," ujar Beltsazar mengutip siaran pers IPB, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Baca: BPPT: Puna Male Elang Hitam Jadi Lompatan Teknologi Masa Kini
 
Ia mengatakan ide tersebut didapatkan dari survei ke masyarakat. Tepung mempunyai umur simpan lebih lama. Tepung ceri kopi membuat makanan menjadi lebih menarik serta menambah rasa dan nutrisi.
 
Tepung ceri kopi, kata dia, memiliki banyak serat dan rendah lemak dibanding tepung lain. Tepung ini mengandung lebih banyak antioksidan, kalsium, potasium, dan besi.
 
Beltsazar mengatakan bahwa tepung ceri kopi merupakan bahan makanan serbaguna. Tepung ini bisa menjadi bahan pembuatan makanan, minuman dan dessert.
 
"Harga tepung ini juga terjangkau. Tepung ceri kopi ini dapat memenuhi kriteria konsumen. Saran dari juri adalah aspek pemasaran yang lebih dalam dan menganalisis perbandingan dengan tepung lain," ungkapnya.
 
Dewan juri merupakan dosen dari dalam dan luar negeri, seperti dari Thailand, Amerika Serikat dan Malaysia. Menurut Beltsazar, timnya lebih kreatif dalam menambahkan aspek pemasaran dan testimoni. Beltsazar mengedepankan konsep life without waste.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan