Guru Besar dalam bidang Ilmu Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.Si. DOK UI
Guru Besar dalam bidang Ilmu Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.Si. DOK UI

Guru Besar UI Kembangkan Eksipien dari Biomassa Lokal untuk Tekan Impor

Renatha Swasty • 17 April 2025 21:04
Jakarta: Guru Besar dalam bidang Ilmu Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.Si, menyoroti pentingnya kemandirian nasional dalam penyediaan bahan baku obat. Khususnya, eksipien, melalui pemanfaatan biomassa lokal.
 
Eksipien merupakan bahan tambahan dalam pembuatan obat yang berperan penting dalam efektivitas dan stabilitas produk farmasi. Salah satu eksipien penting adalah selulosa mikrokristalin (MCC) yang hingga kini sebagian besar masih bergantung pada impor, meskipun bahan baku lokal sangat melimpah.
 
Hal itu disampaikan saat pidato ilmiah pengukuhan guru besar berjudul “Potensi Lignoselulosa dalam Mendukung Kemandirian Bangsa dalam Penyediaan Bahan Baku Farmasi, Khususnya Eksipien Farmasi”. Herman mengatakan Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam menyediakan bahan baku MCC secara mandiri.

"Salah satu contohnya adalah kulit buah kakao yang merupakan biomassa lignoselulosa dengan kandungan selulosa tinggi. Kakao sendiri merupakan komoditas unggulan nasional, menjadikan limbahnya sebagai sumber bahan baku potensial yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal,” jelas Herman, Kamis, 17 April 2025.
 
Guru Besar Tetap UI ke-23 ini juga memaparkan berbagai metode pretreatment lignoselulosa baik fisik, kimia, fisikokimia, maupun biologis yang dapat digunakan untuk mengekstraksi selulosa. Ia menekankan keunggulan pendekatan biologis/enzimatis yang lebih ramah lingkungan dan menjanjikan hasil lebih optimal tanpa menghasilkan produk samping berbahaya.
 
Hasil riset bersama mahasiswa Fakultas Farmasi UI ini juga menunjukkan MCC yang dihasilkan dari kulit kakao Indonesia memiliki karakteristik serupa dengan produk komersial seperti Avicel PH101. Dari sekitar 140.000 ton biomassa kulit kakao yang tersedia, diperkirakan dapat dihasilkan hingga 6.000 ton MCC, yang sudah mencukupi kebutuhan impor nasional saat ini (<5.000 ton).
 
Baca juga: Penelitian Guru Besar UI Temukan Mikroplastik di Air dan Sedimen di Kepulauan Seribu, Ini Bahayanya Buat Tubuh

“Ini baru dari kakao saja. Masih banyak potensi biomassa lignoselulosa lain dari limbah pertanian dan perkebunan yang belum tergarap. Artinya, Indonesia sejatinya memiliki peluang besar untuk mandiri bahkan menjadi eksportir bahan baku farmasi,” tegas dia.
 
Herman juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset untuk mewujudkan visi kemandirian farmasi nasional. Ia mengusulkan adanya dana abadi riset dan penguatan jalur riset di tingkat sarjana sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
 
Pidato pengukuhan ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik Herman Suryadi, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana kekayaan hayati Indonesia dapat diolah menjadi solusi nyata dalam pembangunan industri farmasi yang berdaulat.

Profil Herman Suryadi

Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.Si menempuh pendidikan S-1 Apoteker dan Farmasi FMIPA UI angkatan tahun 1990. Kemudian, melanjutkan ke jenjang pascasarjana yaitu S-2 Kimia Farmasi ITB tahun 1994 dan S-3 Bioscience, NAIST, Jepang.
 
Hasil riset Herman pada tiga tahun terakhir di antaranya Potential of Indonesian Cocoa pod husk for production of ligninolytic enzymes laccase and manganese peroxidase from Trametes hirsuta (2025), Antibacterial effect of Andrographis paniculata extract, Curcuma domestica extract, Chloramphenicol and their combination on the growth of Salmonella typhi bacteria (2024), Antibacterial potential of Cinnamomum culilaban bark ethanolic extract prepared by ultrasound-assisted extraction against oral pathogens (2024), Detoxification of Comfrey extract using NADES and evaluation its anti-inflammatory, antioxidant and hepatoprotective properties (2023).
 
Sidang pengukuhan Herman dipimpin oleh Sekretaris Dewan Guru Besar UI, Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes serta dihadiri oleh Sekretaris Majelis Wali Amanat UI, Prof. Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, M.T; Ketua Senat Akademik UI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH; Rektor UI periode 2014-2019, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis M.Met; Rektor UI periode 2019-2024, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D; Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri; Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif BPOM, Rita Endang; Dekan Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si; Ketua Persatuan Warga Kabupaten Kaur; dan Dosen Tetap Universitas Pertahanan,Laksamana Pertama Dr. Taufik Arief, ST., MM.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan