Sepeda penghasil energi listrik buatan UGM.
Sepeda penghasil energi listrik buatan UGM.

UGM Kembangkan Sepeda Penghasil Energi Listrik

Ilham Pratama Putra • 30 Desember 2020 20:26
Jakarta: Wahana Pendidikan Layanan Primer Universitas Gadjah Mada (WPLP UGM) beserta bengkel sepeda UGM dan Sekolah Vokasi mengembangkan prototipe workbikecycle. Workbikecycle itu merupakan modifikasi sepeda yang dapat digunakan berolahraga sekaligus bekerja.
 
Uniknya kayuhan sepeda pada workbikecycle dapat dikonversi menjadi energi listrik. Dengan begitu energi listrik yang didapat dari kayuhan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya laptop.
 
"Menggabungkan kerja dengan laptop bersamaan dengan mengayuh sepeda akan membuat olahraga cukup. Olahraga sekaligus mencegah munculnya faktor risiko yang menyebabkan covid-19, dan produksi dalam bekerja tetap optimal," ucap manajer WPLP, Wistiono dalam keterangannya, Rabu, 30 Desember 2020.

Wistiono yang juga penggagas pengembangan alat ini menyebut sepeda tak hanya bekerja secara statis. Sepeda juga bekerja secara dinamis dengan memanfaatkan panel surya yang dipasang pada sepeda.
 
"Jadi untuk dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk beragam aktivitas," tambah Wistiono.
 
Baca: Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi, Bisa Rapid Test dari Rumah
 
Alat ini mulai dikembangkan sejak awal September 2020. Pembuatan sepeda ini sendiri mendapat dukungan dari Direktorat Aset UGM dan arahan dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, serta mitra kerja dari Aset Pintar Blora. 
 
Wistiono menerangkan, ide pembuatan sepeda ini muncul sebagai upaya untuk mengurangi faktor risiko penurunan kesehatan pada sivitas UGM yang dipicu oleh kurangnya olahraga serta stres akibat pekerjaan. Banyak sivitas UGM, terangnya, memiliki penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan gerak, dan lainnya.
 
"Ide muncul karena prihatin dengan pasien, sivitas akademika, dan tren sepeda di situasi pandemi. Banyak pasien yang sudah lanjut usia punya komorbid penyakit, dan kematian pada pandemi covid-19 ini banyak terjadi pada orang-orang tersebut," terangnya.
 
Pandemi covid-19 pun menimbulkan tantangan baru dalam berolahraga, karena masyarakat rentan terhadap penularan virus dan akhirnya tidak lagi bebas berolahraga. Persoalan lain yang kerap dihadapi adalah kesulitan mencari waktu untuk berolahraga akibat pekerjaan yang cukup menyita waktu.
 
"Harapannya sivitas sehat, banyak berkarya, sehat serta sejahtera. Dengan menggabungkan waktu kerja dan olahraga di ruang yang terbatas, pekerjaan beres, olahraga beres, imunitas naik, dan mencegah stres serta faktor risiko penyakit stroke, hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan