Tim mahasiswa UGM peneliti daun jambu sebagai pereda kecemasan akibat fobia kanker mulut. Foto: Dok Humas UGM.
Tim mahasiswa UGM peneliti daun jambu sebagai pereda kecemasan akibat fobia kanker mulut. Foto: Dok Humas UGM.

Penelitian Mahasiswa UGM, Daun Jambu Biji Potensial Atasi Fobia Kanker Mulut

Arga sumantri • 09 September 2021 15:42
Yogyakarta: Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian terkait indikasi kejadian fobia kanker mulut di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasilnya, tim mahasiswa UGM menemukan kalau daun jambu biji (Psidium guajava L) bisa jadi pereda kecemasan akibat fobia kanker mulut.
 
Ketua Tim, Freisiane Rachmalia Sadono mengatakan, Banyaknya masyarakat yang takut akan kanker menjadi alasan tim mengungkap indikasi kejadian fobia kanker mulut. Tim ingin memberikan kontribusi supaya indikasi fobia kanker mulut pada beberapa kalangan dapat diredakan. 
 
"Besar harapannya agar masyarakat lebih aware terhadap fobia kanker mulut," ujar Freisiane mengutip siaran pers UGM, Kamis, 9 September 2021.

Selain Freisiane, tim penelitian di bawah bimbingan Hendri Susanto ini beranggotakan Annisa Oktaviani Guntara (Kedokteran Gigi 2018), Nenny Rahma Dwi Cahya (Farmasi 2018), dan Lulu’ul Jannah (Psikologi 2018). Penelitian berhasil mendapat pendanaan program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta. 
 
Menurut Freisiane indikasi kejadian fobia kanker mulut memang dialami oleh sebagian besar masyarakat. Hasil penelitian di DIY, terdapat 24,3 persen masyarakat terindikasi rendah, 63,1 persen terindikasi sedang, dan 12,6 persen terindikasi tinggi dari total 103 partisipan.
 
"Jumlah tersebut didapatkan dari wawancara pada kuesioner yang telah kami sebar melalui Google Form, kemudian dianalisis," paparnya.
 
Baca: Inovasi Unair, Deoavbi si Deodoran Alami dari Belimbing Sayur dan Lavender
 
Anggota tim lainnya, Nenny menjelaskan, pada uji molekuler menyebutkan ada sejumlah senyawa daun jambu biji yang berpotensi sebagai agen pereda kecemasan pada fobia kanker mulut dengan Epigalokatekin Galat dengan potensi paling tinggi. Percobaan molecular docking dilakukan dengan menguji 23 senyawa yang terkandung dalam daun jambu biji. 
 
"Semakin rendah atau negatif docking score menunjukkan bahwa ligan dapat mengikat lebih kuat pada reseptor dan dianggap lebih stabil," lanjut Nenny.
 
Nenny menambahkan penelitian ini memadukan bidang eksakta dan sosial humaniora. Namun demikian, tim merasa bersyukur bisa menyelesaikan penelitian ini selama tiga bulan dan berlangsung lancar. 
 
Tim mahasiswa ini memanfaatkan teknologi komputasi dan database, yaitu molecular docking untuk membuktikan potensi senyawa yang terdapat pada daun jambu biji sebagai pereda gangguan kecemasan seperti fobia kanker mulut. Selain itu, mereka menggunakan media Google Form yang telah menjadi trendsetter penelitian daring dan program komputer yang digunakan untuk analisis statistik untuk mengungkap indikasi fobia kanker mulut.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan